News
Minggu, 13 Juli 2014 - 17:10 WIB

PILPRES 2014 : Pulang ke Solo, Jokowi Hanya Ingin Tidur

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kiri) bersama ibundanya Sujiatmi Notomihardjo (kanan) (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Solopos.com, SOLO — Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) pulang ke kampung halamannya di Kota Solo, Minggu (13/7/2014). Jokowi pulang ke rumahnya di Jl. Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, untuk melepas lelah setelah Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014.

Sekitar pukul 11.30 WIB, rombongan mobil capres nomor urut 2 ini tiba di rumah pribadinya. Mantan Wali Kota Solo ini menumpang mobil Nissan Juke berwarna putih dengan nomor polisi (Nopol) AD-8512-LU yang berada diurutan nomor dua. Jokowi duduk di kursi belakang, sementara istrinya, Iriana, di kursi penumpang depan sebelah kiri.

Advertisement

Anaknya, Kahiyang Ayu, ada di balik kemudi. Jokowi yang menggunakan kemeja panjang berwarna putih langsung dicegat puluhan wartawan yang telah menunggu kedatangannya di depan pintu gerbang kediamannya.

Kepada wartawan, mantan Wali Kota Solo ini mengaku ingin beristirahat dari rutinitas yang dijalaninya setelah pelaksanaan pemilu Presiden lalu. Kendati terlihat lelah, namun Jokowi tetap menjawab satu per satu pertanyaan yang diajukan para kuli tinta. “Pulang ya nengok anak. Ingin tidur,” kata Jokowi sembari tersenyum ramah.

Setelah Pilpres 2014, ini merupakan kali pertama Jokowi pulang kampung halamannya. Jokowi pun tak menyia-nyiakan hari libur untuk pulang dan berkumpul bersama keluarga. Hal itu sekaligus untuk melepas sejenak pikiran dan tenaga yang selama ini terkonsentrasi pada urusan pencapresannya.

Advertisement

Diakuinya, selama pelaksanaan Pilpres 2014, dirinya kurang waktu untuk istirahat. Jokowi pun mengaku tidak ada agenda khusus pulang ke Kota Solo. “Tidak ada agenda apa-apa. Hanya ingin istirahat saja,” imbuhnya.

Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini juga mengaku ingin bertemu ibunya, Hj. Sudjiatmi Notomihardjo. Jokowi mengaku selama ini belum pernah ketemu pasca pelaksanaan Pemilu Presiden 9 Juli. Selama ini, Jokowi menuturkan hanya berkomunikasi dengan ibunda melalui telepon. Jokowi ingin sungkem dan memohon doa restu kepada sang ibunda. “Teleponan sudah sering. Tapi ketemu belum.”

Sehari sebelumnya, Jokowi melawat ke Bandung, Jawa Barat, untuk menyiapkan strategi menghalau kecurangan suara. Jokowi mengklaim timnya sudah mengantongi seluruh laporan C-1 dari seluruh tempat pemungutan suara di Jawa Barat. “Mereka sudah memasukkan 60 persen (seluruh formulir C-1 se-Jawa Barat). Hasilnya tak jauh beda dari quick count nasional,” ujar dia.

Advertisement

Jokowi menilai hasil quick count nasional secara ilmiah tidak akan jauh berbeda dengan hasil rekapitulasi suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mengenai adanya dua kubu yang saling klaim, Jokowi memilih menunggu hasil rekapitulasi KPU.

Menurutnya, yang terpenting saat ini di tataran bawah sudah dingin dan masyarakat sudah beraktivitas seperti biasanya. “Media jangan kompor-komporin. Dibawah sudah dingin. Kita tunggu tanggal 22 Juli nanti saja,” katanya.

Sementara disinggung apakah dirinya akan bertemu dengan capres nomor urut 1, Prabowo Subianto, Jokowi menuturkan belum ada progress. Namun dirinya mengatakan setiap saat bisa bertemu. “Belum kontak. Nanti dilihat saja lah,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif