Jogja
Minggu, 13 Juli 2014 - 09:21 WIB

PILPRES 2014 : Panwaslu Gunungkidul Klaim Pilpres Lancar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penghitungan suara hasil pemilu (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Gunungkidul menilai pelaksanaan Pemilihan Presiden 9 Juli lalu berjalan damai dan lancar di wilayahnya. Anggota Panwaslu Gunungkidul Divisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia Rini Iswandari menjelaskan pelanggaran yang terjadi dapat diselesaikan saat itu juga, sehingga temuan tersebut tidak mempengaruhi jalannya pemilihan.

“Dibandingkan daerah lain, angka pelanggaran kami memang terhitung yang tertinggi. Namun, semua dapat diselesaikan sebelum pemilihan ditutup,” katanya kepada Harian Jogja, Sabtu (12/7/2014).

Advertisement

Dia menyebutkan temuan yang terjadi kebanyakan adalah kekurangan logistik pemilu, mulai dari kekurangan surat suara, kekurangan formulir C1 hingga logistik pemilihan yang tertukar antar TPS. Namun, temuan yang agak riskan terjadi di TPS 10 Dusun Sendowo lor, Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar.

Rani menjelaskan harusnya pencoblosan ditutup pukul 13.00 WIB, namun oleh petugas KPPS di TPS tersebut sekitar Pukul 12.30 WIB sudah tutup. Akibatnya, saat warga datang untuk mencoblos terpaksa menggunakan surat suara yang sudah diberi tanda silang sebagai tanda tak digunakan dan masuk kategori rusak.

“Waktu itu, kami meninjau langsung dan semua bisa diselesaikan saat itu juga dengan mengganti surat suara itu,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif