News
Minggu, 13 Juli 2014 - 12:00 WIB

ISRAEL SERANG GAZA : Ratusan Anggota Ormas Islam Solo Kutuk Israel dan Tolak Clinton

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan anggota ormas Islam di Solo yang tergabung dalam El Musa menggelar aksi di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (13/7/2014) pagi. Mereka mengutuk serangan Israel ke Gaza dan menolak kedatangan Bill Clinton ke Indonesia. (Adib Muttaqin Asfar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Ratusan warga Solo melakukan aksi long march di Jl. Slamet Riyadi, Minggu (13/7/2014l) pagi, sebagai tanda solidaritas umat Islam di Solo untuk korban serangan bom Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Massa yang dikoordinasi oleh Elemen Muslim Surakarta (Elmusa) berjalan kaki sepanjang Jl. Slamet Riyadi dari depan Plaza Sriwedari hingga Bundaran Gladak. Aksi kemudian berlanjut dengan orasi oleh beberapa tokoh masyarakat dan pengumpulan sumbangan untuk dana solidaritas Palestina.

Advertisement

Polisi memperkirakan ada sekitar 700 orang yang ikut berunjuk rasa meski pihak penyelenggara mengklaim peserta aksi mencapai 5.000 orang. Aksi dukungan terhadap Palestina tersebut dimulai pada sekitar pukul 09.00 WIB. Selama long march, petugas polisi mengalihkan kendaraan bermotor ke sisi kiri jalan untuk memberikan ruang bagi pengunjuk rasa.

Kabakom Polresta Surakarta, Kompol Arief Joko, memperkirakan aksi akan berakhir sebelum tengah hari dan berjalan tertib tanpa gangguan berarti pada aktivitas masyarakat. Koordinator aksi dari Elmusa, Muhammad Kalono, menjelaskan aksi tersebut adalah reaksi dari serangan udara tentara Israel di Jalur Gaza.

“Pembantaian yang luar biasa dengan persenjataan perang yang luar biasa, kami masyarakat Islam di Surakarta mengutuk atas kebiadaban tersebut,” katanya, Minggu (13/7/2014).

Advertisement

Muhammad Kalono mengatakan Elmusa dan kelompok lain yang ikut berunjuk rasa akan melanjutkan aksi hari ini juga mengumpulkan dana dan hendak mengirim sukarelawan ke Jalur Gaza. Pemboman tentara Israel di Jalur Gaza adalah bagian dari Operasi Protective Edge tentara Israel yang diluncurkan mulai Selasa (8/7/2014).

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan HAM memperkirakan operasi itu telah menewaskan 148 penduduk Palestina dan menimbulkan ribuan korban luka. Selain itu, Kalono mengatakan para demonstran juga menyatakan penolakan atas rencana kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton ke Indonesia.

Clinton dikabarkan akan berada di Indonesia dalam rangkaian kunjungan program Clinton Global Iniative ke beberapa negara di Asia dan Pasifik. “Dalam pemerintahan, Bill Clinton dia telah beberapa kali membiarkan pembantaian di Palestina dan terus membela Israel melalui berbagai veto di PBB,” kata Muhamad Kalono.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif