Soloraya
Sabtu, 12 Juli 2014 - 17:00 WIB

Tersetrum Perangkap Tikus Saat Jelang Buka Puasa, Warga Klaten Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jenazah simpatisan PDIP (David Kukeniawan/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, KLATEN—Nasib malang menghampiri Suratman, 46, warga Dukuh Karangmanis RT 02/RW 03 Ganden, Desa Mrisen, Kecamatan Juwiring. Saat hendak berbuka puasa, Suratman justru tewas tersetrum di sawah yang tak jauh dari rumahnya, Jumat (11/7/2014) petang.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (12/7/2014), saat itu Suratman sedang mengecek alat perangkap tikus beraliran listrik di ladang pertaniannya. Lantaran melihat ada kabel yang berposisi kurang pas, Suratman berinisiatif membenahi kabel tersebut. Malang, Suratman terpeleset saat hendak memperbaiki rangkaian kabel yang diduga terkelupas.

Advertisement

Lelaki itu pun jatuh dan tewas seketika di tempat kejadian sekitar pukul 17.30 WIB. Suratman tewas dengan luka bakar di tangan hingga leher.

“Ya kemungkinan tersetrum karena nyenggol kabel yang masih ada tegangan listriknya. Padahal mau wayah buka,” ujar Lurah Mrisen, Joko Edi Wiyono, saat diminta konfirmasi Solopos.com

Melihat kejadian tersebut, warga yang berkumpul di sekitar kejadian langsung menghampiri korban. Namun, warga hanya bisa melaporkan kejadian tersebut pada polsek terdekat karena korban sudah tak bernyawa. Joko menduga Suratman lelah atau ngantuk saat terpeleset di pekarangan sawah. Nasib apes korban juga diduga tak lepas dari kondisi tanah yang basah.

Advertisement

“Akhirnya jadi mudah tersetrum dan terpeleset,” tutur Joko.

Sementara itu, Kapolsek Juwiring, AKP I Wayan Nartha, mengaku sudah mendapat laporan kejadian tersebut. Dari olah kejadian, polisi menyimpulkan korban tewas karena tersengat aliran listrik.

Namun, polisi menyebut lokasi kejadian bukan di sekitar sawah, melainkan rumah korban. “Korban tewas saat membetulkan kabel di rumahnya,” ujar dia.

Advertisement

Kapolsek menambahkan kabel yang diperbaiki diduga terkelupas sehingga tegangan listrik tak bisa terelakkan. Menurut Kapolsek, keluarga korban sudah legawa dengan kejadian tersebut. “Sudah dilakukan permakaman dengan disaksikan kepala desa dan perangkat,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif