News
Sabtu, 12 Juli 2014 - 07:59 WIB

SOLOPOS HARI INI : Tarling Habib Syech, Hasil Pilpres 2014 dan Spanduk Kemenangan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Habib Syech Tampil di Griya Solopos Didampingi Pejabat Kota Solo

Solopos.com, SOLO–Solopos hari ini, Sabtu (12/7/2014) menempatkan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai rekap suara menjadi headline. Di samping itu, luapan kemenangan yang dituangakn dalam spanduk bertebaran di Kota Solo juga menjadi pengisi berita di halaman I koran Solopos.

Berikut ini Solopos hari ini:

Advertisement

KPU DISARANKAN UMUMKAN REKAP SUARA SETIAP HARI

Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (UI) menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan perkembangan penghitungan suara Pemilu Presiden 2014 setiap hari. Namun KPU mengaku tak bisa melakukan hal itu karena tak ada mekanisme tabulasi suara.

Advertisement

Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (UI) menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan perkembangan penghitungan suara Pemilu Presiden 2014 setiap hari. Namun KPU mengaku tak bisa melakukan hal itu karena tak ada mekanisme tabulasi suara.

Menurut peneliti dari Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia, Dirga Ardiansa, KPU perlu mengumumkan rekapitulasi suara Pilpres 2014 tiap hari agar tidak terjadi kekosongan informasi di masyarakat. KPU menurut Dirga bisa mengumumkan perkembangan penghitungan suara itu dengan menggelar konferensi pers tiap pukul 20.00 WIB. “Update hasil penghitungan, verbal saja tidak apa-apa jika belum siap dengan data komputasi atau IT,” kata Dirga melalui keterangan tertulis, Jumat (11/7/2014).

“Jangan sampai legitimasi palsu melalui real count oleh pihak capres digunakan untuk mengambil otoritas KPU,” ucapnya.

Advertisement

Sigit menerangkan proses rekapitulasi saat ini masih berada di tingkat desa/kelurahan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS), yang kemudian akan berlanjut di tingkat kecamatan dan seterusnya hingga KPU Pusat. Silakan mengontrol setiap jadwal rekap yang ada, kan sudah ada jadwalnya. PPS tanggal 10-12 Juli, PPK tanggal 13-15 Juli, KPU Kab/kota 16-17 Juli, Provinsi 18-19 Juli dan KPU pusat 20-22 Juli,” paparnya.

KPU juga menegaskan tak terpengaruh dengan hasil quick count atau survei mana pun. Real count KPU akan diumumkan pada 22 Juli 2014. “Bagi KPU data resmi itu adalah data yang diperoleh secara berjenjang. KPU merasa tidak terpengaruh oleh hasil lembaga survei mana pun,” lanjut Sigit.

Sigit justru meminta semua lembaga survei yang merilis quick count dan survei itu untuk memublikasikan metodogi dan sumber dana mereka sehingga tidak asal saling klaim. “Metodologi pelaksanaannya kapan, sumber dana, jumlah responden berapa, sampelnya apa, harus disampaikan,” ujarnya.

Advertisement

Baca Juga: HASIL PILPRES 2014 : Peneliti Ingatkan Kemungkinan Beda Metodologi SurveiHASIL PILPRES 2014 : KPK Harus Awasi KPU dan BawasluHASIL PILPRES 2014 : KPI Larang TV Siarkan Quick CountHASIL PILPRES 2014 : KPI Sebut Penayangan Quick Count Bikin Kisruh

TIM GABUNGAN SOLO COPOTI SPANDUK KEMENANGAN PRABOWO

Tim gabungan menertibkan puluhan spanduk bertuliskan ucapan selamat untuk kemenangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta yang terpasang di sejumlah kawasan di Solo, Jumat (11/7).

Advertisement

Tim gabungan itu terdiri atas Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Polresta Solo, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), tim pemenangan pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta), dan tim pemenangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Penertiban spanduk Prabowo-Hatta itu dilakukan tim gabungan lantaran dianggap meresahkan masyarakat dan berpotensi menganggu kondusivitas Kota Solo.

Tim gabungan di bawah koordinasi Ketua Panwaslu Solo, Sri Sumanta, dan Ketua KPU Solo, Agus Sulistyo, menyisir keberadaan spanduk itu setelah berkoordinasi di Kantor Panwaslu Solo, Jumat pagi. Mereka menerima kabar pemasangan spanduk itu pada Jumat pagi dan langsung bergerak untuk mencopotnya. Tim yang terdiri atas puluhan orang itu begerak mulai dari Jl. Adi Sucipto menuju Jl. Slamet Riyadi dan seterusnya. Ada beberapa orang yang mengaku dari anggota koalisi partai pengusung Jokowi-JK yang ditugasi mencopot atribut spanduk itu atas sepengetahuan KPU, Panwaslu, Polresta, dan Satpol PP. Dari pihak Tim Koalisi Merah Putih Solo hanya diwakili satu orang, yakni Purwanto selaku koordinator logistik.

“Penertiban ini dilakukan berdasarkan hasil rapat koordinasi yang menghadirkan KPU, Panwaslu, Kapolresta, Satpol PP, dan perwakilan dari dua kubu pasangan capres-cawapres,” kata Sri Sumanta. Ia mengatakan pada prinsipnya saat ini masih dalam suasana pilpres. Ketetapan KPU belum ada, tapi ada yang mengklaim kemenangan sepihak dengan memasang spanduk sehingga harus ditertibkan untuk antisipasi terjadinya kerawanan. “Kemungkinan spanduk ini dipasang setelah Subuh,” tegas Sri Sumanta, saat ditemui wartawan di sela-sela penertiban spanduk di Kleco, Solo.

Baca Juga: DINAMIKA PILPRES : Spanduk Prabowo-Hatta Ditertibkan, Ini Reaksi Tim Relawan

TARLING HABIB SYECH DI SOLOPOS

Seribuan Umat Islam memadati halaman Griya Solopos untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih, Jumat (11/7/2014) malam. Kegiatan tarawih liling (tarling) tersebut juga diisi tausiyah Habib Syech.

Baca juga: FOTO RAMADAN 2014 : Pejabat Kota Solo Dampingi Habib SyechFOTO RAMADAN 2014 : Begini Suasana Tarawih di Griya SoloposFOTO RAMADAN 2014 : Suasana Riang Tarawih di Griya Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif