Soloraya
Sabtu, 12 Juli 2014 - 07:10 WIB

AKSI KOBOI DI KARANGANYAR : Pelaku Terpengaruh Alkohol, Kasus Penembakan Berakhir Damai

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan lampu penerangan jalan yang rusak dibakan orang tidak dikenal di Desa Kepoh, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (10/7/2014). Sedikitnya ada 20 lampu penerangan jalan rusak akibat aksi penembakan tersebut. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR—Aksi empat orang tak dikenal yang meneror warga Dusun Kepoh, Desa Tohudan, Colomadu berakhir damai. Baik korban maupun pelaku sepakat tidak melanjutkan kasus ke ranah hukum.

Wakapolres Karanganyar, Kompol Yuswanto Ardi mengungkapkan pihaknya telah memanggil empat orang pelaku, dan menarik kesimpulan penembakan dilakukan dalam kondisi tidak sadar.

Advertisement

Empat orang itu dalam pengaruh minuman keras, usesai menonton Piala Dunia. “Setelah dilakukan pemeriksaan, keempat pelaku sedang terpengaruh minuman keras saat menonton Piala Dunia. Pelaku membawa senapan angin, karena sebelumnya mengikuti lomba menembak burung,” terang dia, dihubungi Solopos.com, Jumat (11/9).

Ardi mengurai kedua belah pihak menyepakati kasus diselesaikan secara kekeluargaan, dengan perjanjian tidak mengulangi perbuatan di kemudian hari. Ia menyebut aksi ini adalah kali pertama dilakukan pelaku.

“Dari empat orang pelaku, dua diantaranya membawa senapan. Sementara dua yang lain hanya ikut berjalan bersama-sama,” jelas dia, sambil menambahkan salah seorang pelaku merupakan warga setempat.

Advertisement

Sejumlah korban, sambung Ardi, bersedia tidak mengajukan tuntutan di kemudian hari. Pemilik anjing yang ditembak hingga tewas pun, juga tidak mau menerima ganti rugi dari pelaku. Sementara, lampu jalan yang rusak bakal diganti oleh Pemkab Karanganyar.

Total lampu yang rusak berjumlah 59 buah. “Untuk sementara lampunya akan diganti oleh Pemkab, tapi pelaku juga bersedia mengganti. Dengan nilai Rp70.000 per buah, total ganti rugi diperkirakan sekitar Rp4 juta,” tandas Ardi.

Eks Anggota TNI

Advertisement

Pihaknya juga enggan berkomentar mengenai status salah seorang pelaku yang merupakan eks-anggota TNI. “Korban yang melapor hanya satu orang, terluka di bagian punggung yakni Supardjo. Lukanya pun tidak terlalu dalam. Korban yang terluka di bagian tangannya tidak ada,” pungkas dia.

Dihubungi terpisah, Camat Colomadu, Sri Boko meminta warga bersikap tenang, dan tidak mengaitkan aksi teror itu dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).

“Kami sudah menggelar rapat bersama Muspika pada Kamis malam. Intinya warga kami minta untuk tetap tenang. Saya sendiri tidak tahu siapa pelaku penempakan itu,” kata dia. Sri Boko mengaku sudah mengajukan permintaan penggantian lampu kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP).

Sebelumnya, aksi koboi empat orang tak dikenal meneror warga dengan menembaki lampu jalan, dan menggedor pagar rumah, sambil membawa parang. Pelaku menggunakan senapan angin, lantaran dalam aksinya turut membawa tabung gas berukuran tiga kilogram.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif