Soloraya
Jumat, 11 Juli 2014 - 21:49 WIB

NGABUBURIT BARENG SOLOPOS TV : “Jika Sedang Ambil Gambar, Tahan Nafas”

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Lintas Kota Solopos TV (Youtube.com)

Solopos.com, SOLO–Beberapa sekumpulan anak remaja sedang duduk melingkar sembari membaca Koran Solopos di teras Gedung Kesenian Balekambang, Manahan, Banjarsari, Jumat (11/7/2014). Kelompok lain sedang berbicara kecil. Sedangkan para panitia sedang menyiapkan materi dan peralatan yang akan digunakan untuk workshop jurnalistik TV oleh Solopos TV.

Peserta yang berjumlah sekitar 65 orang mendapatkan satu buah Koran Solopos setelah mengisi daftar hadir yang telah disediakan di meja. Peserta terdiri dari pelajar SMA, SMK, Perguruan Tinggi, dan umum. Peserta yang hadir diwajibkan membawa smartphone. Smartphone digunakan untuk membuat sebuah karya jurnalistik berupa video.

Advertisement

Video tersebut nantinya akan diikutkan dalam lomba video kreatif yang diadakan Solopos TV. Untuk memperoleh video yang ciamik, peserta dibekali dengan materi yang mendukung pengambilan gambar. “Mereka mendapatkan materi tentang pengambilan video oleh dua pemateri,” kata Manajer Promosi PT Aksara Solopos, Intan Nurlaili kepada solopos.com, Jumat (11/7/2014).

Dua pemateri yang akan membekali peserta dari Produser Solopos TV, Danang Nur Ihsan dan salah satu guru dari SMKN 7, Noves. Danang Nur Ihsan yang memberikan materi pertama menyampaikan video jurnalistik sedangkan Noves memberikan trik-trik pengambilan gambar yang baik.

“Ada yang tahu 5W+1H?,” tanya Danang kepada peserta workshop. Aspek-aspek jurnalistik dari kriteria berita yang baik hingga perkembangan jurnalistik dari cetak sampai elektronik. Setelah itu mereka mendapatkan materi berupa teknik pengambilan gambar yang baik.

Advertisement

“Jika merekam menggunakan smartphone, jangan dipegang dengan satu tangan tapi dengan dua tangan, agar tidak goncang,” ucap Noves kepada peserta workshop yang bertajuk Ngabuburit Bareng Solopos TV. Dia juga mengungkapkan untuk mendapatkan gambar yang bagus, jangan lakukan zooming. “Jika ingin mendapatkan hasil maksimal, gambar tidak goncang, tahan nafas saat pengambilan gambar,” imbuh Noves.

Intan Nurlaili selaku Manajer Promosi Solopos mengatakan selain untuk menumbuhkan semangat dalam bidang jurnalistik juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam jurnalisme warga. “Jurnalisme warga biasanya dilombakan oleh stasiun televisi nasional,” ucap Intan.

Video kreatif yang dilombakan akan dilakukan penjurian pada Agustus. Hasil penjurian akan meloloskan 10 besar video kreatif terbaik. Kemudian, 10 video tersebut akan ditayangkan di Solopos TV. Di portal Solopos TV, video yang akan mendapatkan penonton dan like terbanyak akan menjadi jawara.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif