SOLOPOS.COM - Ilustrasi penghitungan suara (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, KLATEN–Koalisi Merah Putih pendukung calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengakui hanya memperoleh 25 persen suara di Klaten. Hasilnya didapat dari rekapitulasi laporan para saksi yang berada di tempat pemungutan suara (TPS).
“Hasil perolehan 25 persen di Klaten, itu memang benar dan sesuai data yang kami peroleh di lapangan. Tapi, itu sudah lebih dari prediksi kami yang sebelumnya sekitar 18 persen. Kami berterima kasih kepada warga Klaten yang telah memilih Prabowo-Hatta,” kata seorang anggota Koalisi Merah Putih, Anang Widayaka, saat jumpa wartawan di kantor Dewan Perwakilan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS), Kamis (10/7/2014).
Ia pun mengaku kaget saat ada pernyataan dari Prabowo di televisi tentang kemenangan yang diketahui dari hasil hitung cepat dari beberapa lembaga suvei di Indonesia. Namun, pihaknya mengimbau para partai pengusung, kader, dan sukarelawan untuk tetap bersabar menunggu hasil secara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli.
“Kami berharap tidak ada aksi ekspresi kemenangan dari pernyataan Pak Prabowo yang bisa menyulut polemik di Klaten. Kami mengimbau semua pendukung untuk menjaga kondusivitas dan ketentraman di masing-masing wilayah. Adanya dua klaim kemenangan ini perlu kami klarifikasi agar tidak terjadi polemik di masyarakat,” kata Anang Widayaka yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Klaten ini.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Klaten, Darmadi, mengatakan perolehan sekitar 25 persen itu cukup tinggi di Klaten. Namun, ia juga juga mengimbau kepada semua kader partai koalisi dan sukarelawan untuk bersabar menunggu hasil secara resmi dari KPU. “Lebih baik berdoa bersama semoga Prabowo-Hatta menang sesuai hasil resmi dari KPU,” katanya, Kamis.
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Klaten, Agus Riyanto, menyatakan yakin dengan kemenangan Jokowi-JK sesuai hitung cepat secara nasional. Meskipun ada dobel pernyataan kemenangan, ia tetap optimistis dengan hasil KPU nanti.
“Kami yakin dengan kemenangan Jokowi-JK. Sebab, hitung cepat itu bukan survei tetapi hasil perhitungan yang diambil dari sejumlah TPS sebagai sampel. Tapi, kami tetap menunggu hasil dari KPU pada 22 Juli nanti,” katanya saat dihubungi