News
Jumat, 11 Juli 2014 - 01:44 WIB

HASIL PILPRES 2014 : Media Asing Soroti Klaim Kemenangan 2 Kubu

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Kamis, 10 Juli 2014

Solopos.com, SOLO – Hasil perhitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei telah dirilis. Menariknya, lembaga-lembaga itu merilis hasil yang tidak seragam. Klaim kedua kubu itu akhirnya menjadi sorotan sejumlah media massa asing.

Media-media asing menyoroti klaim kedua kubu yang merasa menang dalam Pilpres 2014, meskipun hasil penghitungan suara Pilpres 2014 oleh KPU baru akan diumumkan 22 Juli mendatang. Rupanya hal itu karena sebagian warga Indonesia percaya lembaga survei telah membuat penghitungan cepat dengan cukup akurat.

Advertisement

Klaim kemenangan kedua kubu tersebut menjadi topik panas di Internet maupun pemberitaan media-media massa asing. Media asing itu ikut menyoroti klaim yang menimbulkan kekisruhan ini, sebut saja misalnya media Australia Sydney Morning Herald. Media ini menulis kekisruhan yang terjadi akibat klaim kedua kubu.

Dalam tulisannya berjudul Prabowo Subianto and Joko Widodo Both Claim Victory in Indonesia’s Presidential Poll, SMH menggambarkan terjadi perbedaan perhitungan. SMH mengutip pernyataan dari pengajar Universitas Nasional Australia, Ed Aspinall. Ia meyakini kemenangan Jokowi lebih nyata karena lembaga survei yang diklaim Prabowo tidak punya reputasi.

Media Inggris, Daily Mail menulis artikel yang hampir serupa. Bedanya media ini sekaligus mengimbau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar masyarakat tetap menjaga ketenangan meski partainya sudah berlabuh ke kubu Prabowo.

Advertisement

Mereka menyebutkan bahwa Jokowi dan Prabowo menawarkan program yang jauh berbeda maupun gaya pembawaan yang bertolak belakang. Daily Mail juga menyoroti peran SBY dalam mendamaikan kedua kubu.

BBC  tak mau ketinggalan. Dalam artikel bertajuk Indonesia vote: Both Widodo and Subianto claim victory, BBC menyebut Jokowi terlebih dahulu mengklaim kemenangan.

Reuters lebih kompleks. Dalam beritanya, kantor berita asal Inggris melansir adanya lima lembaga survei mengunggulkan Jokowi sebagai pemenang, dari CSIS Indonesia hingga RRI. Reuters juga mengutip pernyataan Jokowi yang memperingatkan simpatisannya untuk menjaga proses perhitungan suara.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif