Jogja
Kamis, 10 Juli 2014 - 04:28 WIB

Puskesmas Samigaluh Gunakan SMS Center untuk Cegah Penyebaran Malaria

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, KULONPROGO- Puskesmas Samigaluh II Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai melakukan upaya pengendalian penyebaran penyakit malaria dengan sistem informasi cepat dengan menggunakan layanan pesan singkat center puskesmas.

“Layanan ini dalam rangka eliminasi malaria pada 2015 untuk wilayah Puskesmas Samigaluh II,” kata Kepala Puskesmas Samigaluh II Syaiful Anwar, Selasa (8/7/2014).

Advertisement

Saiful mengatakan pensan singkat (SMS) center di Puskesmas Samigaluh II yang membawahi tiga desa di wilayah Kecamatan Samigaluh meliputi Desa Pagerharjo, Kebonharjo dan Desa Banjarsari.

Ia mengatakan tujuan dari implementasi pensan singkat (SMS) center ini adalah untuk meningkatkan reaksi cepat, yaitu cepat diketahui, cepat ditemukan dan cepat ditangani sehingga tidak sampai terjadi penularan setempat.

Lebih lanjut dia mengatakan prinsip kewaspadaan yang diterapkan dalam SMS Center Malaria ini selain waspada pendatang atau migrasi, juga waspada gejala, dimana SMS yang masuk akan ditangani langsung oleh Koordinator P2M Puskesmas Tutik Inayati yang selanjutnya akan meneruskan ke petugas juru malaria desa (JMD) sesuai dengan desanya masing-masing.

Advertisement

“SMS dilakukan oleh masyarakat langsung sebagai anggota keluarga yang sakit atau yang kedatangan tamu dari luar wilayah,” katanya.

Syaiful mengatakan SMS tidak menggunakan format tertentu yang penting harus ada nama, alamat, dan keluhan, namun apabila yang dilporkan pendatang cukup nama dan alamat.

Untuk melakukan sosialisasi SMS Center ini selain dengan pertemuan sosialisasi juga dengan penempelan stiker pada rumah-rumah warga, dan telah dibagikan 2000 lembar stiker dan ada kekurangan sekitar 400 lembar akan disusulkan kemudian.

Advertisement

Langkah lain yang sudah diambil Puskesmas Samigaluh II, kata Syaiful, adalah dengan membangun komitmen kepala dukuh, pemerintah desa, dan kecamatan yang ditandai dengan menandatangani nota kesepakatan komitmen untuk eliminasi malaria.

“Koordinasi dengan wilayah puskesmas perbatasan Kaligesing dan Puskesmas Banyuasin (Jawa Tengah) juga telah ditempuh untuk saling memberikan informasi tentang kasus malaria yang ada di wilayah masing-masing,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif