News
Kamis, 10 Juli 2014 - 23:49 WIB

HASIL PILPRES 2014 : Inilah Penyebab Hasil Quick Count Bisa Berbeda

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Adanya perbedaan hasil quick count (hitung cepat) Pilpres 2014 yang dilakukan sejumlah lembaga survei membingungkan masyarakat. Padahal seharusnya setiap lembaga survei menggunakan metode yang sama dalam melakukan quick count.

Buntutnya, organisasi Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepsi) akan meminta klarifikasi dan melakukan audit terhadap seluruh lembaga survei yang dinaunginya. Peneliti Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC), Djayadi Hanan, menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya perbedaan hasil quick count.

Advertisement

Pertama adalah faktor sampel. Menurut dia, lembaga survei harus menmggunakan sampel tempat pemungutan suara (TPS) yang proporsional, bukan hanya menggunakan sampel di TPS yang menjadi basis suara pasangan tertentu.

“Samplingnya, itu juga metodologinya harus dilakukan dengan benar. Bisa saja samplingnya tidak proporsional, jadi lebih bias ke TPS basis calon tertentu,” jelas Djayadi Hanan saat dihubungi Bisnis/JIBI, Kamis (10/7/2014).

Faktor kedua adalah adanya kesengajaan atau niat dari lembaga survei tersebut untuk melakukan manipulasi sehingga hasil yang didapat berbeda dengan lembaga survei kebannyakan. “Faktor lain manipulasi atau adanya kesengajaan. Itu ya kemungkinan-kemungkinannya,” imbuhnya.

Advertisement

Sedangkan faktor yang ketiga, sambungnya, adalah margin of error. Selisih antar pasangan, menurut Djayadi Hanan, minimal harus dua kali jumlah margin of error. “Jika selisih lebih kecil atau sama dengan margin of error, tidak bisa disebutkan siapa yang menang dan siapa yang kalah,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif