Jogja
Kamis, 10 Juli 2014 - 05:30 WIB

HASIL PEMILU 2014 : Hanya Sekali Sosialisasi, Jokowi Unggul di Lapas dan Rutan Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA — Pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla unggul di Lapas dan Rutan Kota Jogja. Pasangan nomor urut dua ini unggul meskipun hanya sekali dilakukan sosialisasi dari KPU. Para warga binaan mengoptimalkan akses informasi radio.

Warga binaan di LP Wirogunan melakukan hak politiknya dalam pesta demokrasi Pemilu Presiden 2014. Terdapat 364 warga yang terdaftar dalam DPT, seluruhnya telah menggunakan hak politiknya. Selain itu terdapat lima petugas lapas yang ikut melakukan pencoblosan ditempat tersebut.

Advertisement

Sehingga total pemilih di TPS 11 Gunungketur, Pakualaman ini berjumlah 369 pemilih.

Hasil dari pemilihan suara tersebut, pasangan capres nomor urut dua, Jokowi-Jusuf Kalla unggul. Prabowo-Hatta hanya mendapatkan 131 suara sementara Jokowi-JK meraup 228 suara. 10 suara tidak sah.

Dari jumlah tersebut, tidak seluruh warga LP dapat memberikan hak pilihnya. Diantaranya empat orang warga negara asing, dua orang belum cukup usia untuk memilih serta seorang lagi tahanan yang masih berstatus aktif sebagaia anggota polisi.

Advertisement

“Secara keseluruhan, proses pemilihan berjalan lancar tanpa kendala, semua warga yang memiliki hak menggunakan hak pilihnya, hanya ada beberapa di antara suara mereka yang terhitung tidak sah,” kata Kasubsi Registrasi LP Wirogunan, Desy Afnelisa Rabu (9/7/2014).

Sementara di Rumah Tahanan kelas II Wirogunan, nama Jokowi-Jusuf Kalla juga unggul dibanding Prabowo-Hatta. Dari 211 warga binaan yang memilih Jokowi-Jusuf Kalla sebanyak 135 warga sementara pemilih Prabowo-Hatta hanya 67 orang saja. Sementara sembilan suara dinyatakan tidak sah.

Proses pemilihan di rutan dan LP berjalan dengan lancar. Sejumlah warga binaana turut menjadi petugas pembantu pelaksanaan pemilu, seperti melakukan penataan meja dan bilik suara, menjaga kebersihan aula serta mempersiapkan soundsistem.

Advertisement

Tentang hasil penghitungan suara yang dimenangkan oleh Jokowi-Jusuf Kalla, Desy menyebut para warganya hanya sekali dilakukan sosialisasi dari KPU. Selebihnya, lanjut Desy, akses informasi yang diperoleh oleh para warga lebih banyak lewat media cetak dan terlebih radio.

“Mereka hanya sekali mendapat kesempatan sosialisasi, tapi mereka kan juga bebas untuk membaca koran apalagi radio, kebanyakan akses mereka dapat dari radio,” kata Desy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif