SOLOPOS.COM - Kepala Satpol PP Boyolali, Choirudin Muhammad, melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor Satpol PP baru di kompleks perkantoran terpadu Pemkab di Kemiri, Mojosongo, Boyolali, Selasa (8/7/2014). (JIBI/Solopos/Septhia Ryanthie)
Solopos.com, BOYOLALI–Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Boyolali baru mulai dibangun di kompleks perkantoran terpadu Pemkab di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan, Selasa (8/7/2014).
”Dengan dibangunnya gedung kantor Satpol PP ini, melengkapi perkantoran di Kelurahan Kemiri menjadi 21 gedung,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Sri Ardiningsi, saat memberikan sambutan seusai peletakan batu pertama kantor Satpol PP baru tersebut, Selasa.
Sekda menambahkan sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemkab, 2015 tidak ada program pembangunan kantor lagi. Namun karena saat ini anggaran baru untuk pembangunan gedungnya, sementara untuk fasilitas pendukung lain belum dianggarkan, Sekda mengatakan agar tahun depan dianggarkan untuk penyempurnaan yang berupa gudang, parkir, akses jalan masuk, dan penataan lingkungan. Sementara itu dalam pesannya, Sekda meminta agar pekerjaan ini dilaksanakan sebaik-baiknya, sesuai detail engineering design (DED) dan spesifikasi sehingga dapat tercapai pembangunan yang tepat mutu, tepat waktu, dan sesuai gambar yang sudah ditentukan.
“Dengan dibangunnya gedung Satpol PP yang lebih representatif ini diharapkan dapat memberi manfaat dan semangat serta motivasi kerja kepada jajaran Satpol PP,” katanya.
Kepala Satpol PP Boyolali, Choirudin Muhammad, melaporkan pembangunan konstruksi kantor Satpol PP baru yang didanai APBD Boyolali 2014 senilai Rp896 juta 814 ribu. Proyek yang dikerjakan CV. Mulyo Asih tersebut akan memakan waktu selama 150 hari. Sesuai surat perintah kerja (SPK), proyek tersebut dimulai 6 Juni 2014 dan harus selesai 3 November mendatang.
“Pembangunan gedung kantor Satpol PP akan berlangsung selama kurang lebih lima bulan atau 150 hari dimulai tanggal 6 Juni 2014 dan harus berakhir pada 3 Nopember 2014,” papar Choirudin.