Soloraya
Selasa, 8 Juli 2014 - 07:30 WIB

MUDIK LEBARAN 2014 : Pemudik Diminta Waspadai 13 Titik Pasar Tumpah di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemudik (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo mewaspadai 13 titik pasar tumpah selama arus mudik Lebaran mendatang. Hal ini lantaran keberadaan pasar tumpah rawan menimbulkan kemacetan lalu lintas.

13 Titik pasar tumpah tersebut di antaranya Pasar Harjodaksino, Pasar Kembang, Pasar Kadipolo, Pasar Jongke, Pasar Gading, Pasar Ayam, Pasar Nusukan, Pasar Legi, Pasar Gede, Pasar Mojosongo, Pasar Kleco, Pasar Joglo dan Pasar Tanggul. Kepala DPP Solo, Subagyo ketika dijumpai wartawan di Balaikota, Senin (7/7/2014), mengatakan keberadaan pedagang dadakan dengan memanfaatkan momentum Lebaran biasanya mulai bermunculan di pasar-pasar tradisional. Keberadaan pedagang ini akan menggelar dagangan di pinggiran jalan bahkan hingga ke badan jalan alias biasa disebut pasar tumpah.

Advertisement

“Jumlah pedagang dadakan biasanya mencapai ratusan. Mereka tersebar di pasar-pasar tradisional. Ada 13 titik pasar tumpah yang kami waspadai,” ujarnya.

Subagyo mengatakan akan menerjunkan tim dengan melibatkan Satpol PP, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) guna menertibkan keberadaan pedagang oprokan yang menggelar dagangan hingga ke pinggir jalan. Keberadaan pedagang ini kerap menimbulkan kemacetan di kawasan tersebut.

Nantinya, Subagyo mengatakan pedagang akan ditata masuk ke dalam pasar. Dengan demikian tak ada lagi pedagang oprokan yang menggelar dagangan hingga ke badan jalan. Subagyo mengatakan puncak pasar tumpah biasanya terjadi pada H-3 Lebaran. Pedagang ini beroperasi mulai pukul 05.00 WIB – pukul 10.00 WIB. Namun, diakuinya, keberadaan pedagang dadakan kerap menimbulkan rawan kemacetan.

Advertisement

“Biasanya pedagang ini menjajakan kupat, janur, kembang dan kebutuhan Lebaran lainnya. Mereka kebanyakan pedagang dadakan bukan warga Solo yang berjualan di pinggir jalan,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo, Sri Baskoro menyebutkan ada 13 titik rawan macet selama arus mudik dan balik Lebaran. 13 Titik rawan macet tersebut di antaranya Bundaran Manahan, Stasiun Purwosari, viaduck Gilingan, simpang Gilingan, simpang Tirtonadi, kawasan Coyudan, simpang Dawung, Gladag Beteng, Sangkrah, Nonongan, Bunderan Baron, simpang Baron dan simpang Jongke.

Selain itu, dia menambahkan rawan macet terjadi di sembilan titik pusat perbelanjaan. Yakni Solo Grand Mall, Solo Square, Solo Paragon, Beteng Plasa, Pasar Klewer, Pasar Singosaren, Pasar Legi, Pasar Nongko dan Pasar Gede. Kawasan tersebut, lanjutnya, rawan macet pada beban puncak arus mudik maupun balik. Penyumbang kemacetan tidak hanya berasal dari pemudik luar daerah, melainkan warga Solo yang memadati kawasan perbelanjaan.

Advertisement

“Kami telah menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan pada beban puncak arus mudik maupun balik Lebaran. Rekayasa lalu lintas itu di antaranya menyiapkan kantong-kantong parkir, menyiapkan jalur alternatif serta membatasi kendaraan berat melintas di dalam kota,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif