Soloraya
Selasa, 8 Juli 2014 - 13:59 WIB

LAYANAN BI : Penukaran Uang di Boyolali Membeludak

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil tempat penukaran uang (ilustrasi/JIBI/dok)

Solopos.com, BOYOLALI–Penukaran uang pecahan pada layanan mobil keliling Bank Indonesia Solo di halaman Setda Kabupaten Boyolali membeludak, Senin (7/7/2014). Pelayanan penukaran uang pecahan tersebut diutamakan bagi Pegawai Negeri Sipil di jajaran pemkab Boyolali.

Asisten Manager Bank Indonesi Cabang Solo, Sugiyanto mengatakan banyaknya PNS dan sebagian masyarakat menukarkan uang pecahan dikarenakan untuk pemenuhan kebutuhan Zakat Fitrah pada  pada Idul Fitri tahun ini.

Advertisement

Dalam penukaran tersebut seseorang yang menukarkan uang pecahan dalam  jumlah besar tidak akan diberikan satu jenis pecahan uang, namun akan diratakan dari beberapa jenis pecahan uang.

“Seperti tadi ada seseorang yang menukarkan uang hingga Rp40 juta maupun Rp50 juta, maka kami layani dengan penukaran uang pecahan yang beraneka ragam dan tidak satu jenis pecahan diminta,” katanya.

Langkah tersebut ditempuh agar orang lain bisa  kebagian mata uang pecahan. Sugianto menuturkan layanan  penukaran uang pecahan ini juga bertujuan untuk memenuhi  kebutuhan  uang  kecil bagi masyarakat.  Selain itu kegiatan ini bisa membantu pegawai Negeri untuk tidak menukarkan uang di jalanan.

Advertisement

“Seperi biasa jelang Lebaran banyak jasa penukaran uang di jalanan menjamur di sejumlah wilayah di Soloraya,“ katanya.

Petugas pelayanan Bank Indonesia, Empi Noerdiana mengatakan mayoritas PNS membawa uang dengan nilai nominal Rp100.000 dan Rp50.000 untuk ditukarkan dalam pecahan Rp 2.000, Rp5.000 atau Rp10.000. Sementara ia menegaskan tidak ada batasan maksimal uang yang ditukarkan.

“Enggak ada batasan, namun kami perkirakan uang yang tersedia cukup untuk melayani para PNS. Pelayanan ini hanya sehari, namun kalau animo banyak, akan dibuka pelayanan lagi di lain hari.

Advertisement

Dalam kegiatan tersebut, puluhan PNS rela antre untuk menukarkan uang di depan mobil pelayanan. Seorang PNS, Suharno mengaku berniat menukar uang sebesar Rp2.500.000. Ia bermaksud mencari uang pecahan dengan nilai Rp10.000 dan Rp5.000.

“Ini untuk persiapan lebaran. Nanti kan banyak keponakan yang datang, jadi perlu menyiapkan uang pecahan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif