SOLOPOS.COM - Simulasi kecelakaan yang digelar Polres Bantul. (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)
Harianjogja.com, BANTUL – Pengedara dan pembonceng sepeda motor mengalami luka kritis dalam kecelakaan sepeda motor di perempatan Goze Bantul, Senin (7/7/2014) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kedua korban mengalami luka serius di bagian kepala dan kaki akibat benturan keras tepat ditengah perempatan jalan saat arus lalu lintas jalan raya padat membuat arus kendaraan lambat. Kondisi keduanya kritis karena pendarahan yang cukup patah.
Beruntung dua petugas Satlantas Polres Bantul yang tengah bersiaga di pos polisi setempat langsung turun tangan mengatasi arus lalu lintas kendaraan yang melintas.
Ambulan PMI Bantul yang melaju dengan kecepatan tinggi langsung merapat ke lokasi untuk memberikan pertolongan kedua korban tercatat sebagai siswa salah satu SMP di Bantul. Relawan langsung melakulan penanganan darurat dan mengevakuasi korban ke rumah sakit RS Panembahan Senopati Bantul.
Itulah simulasi pelatihan relawan dalam penanganan pertolongan pertama korban laka lantas di gelar PMI Bantul siang kemarin mengejutkan berbagai pihak masyarakat yang sukses di gelar sesuai skenario yang disiapkan.
Banyak masyarakat pelintas jalan mengira simulasi PMI Bantul sebagai kejadian kecelakaan nyata. Kontan, warga masyarakat sekitarpun segera memadati lokasi meskipun sedikit kebingungan karena tidak mendapatkan luka pada pemeran korban laka lantas.
“Saya sempat marah dengan anggota polisi kok tidak segera menolong tapi malah mengatur lalu lintas. Ternyata hanya simulasi,” ujar Susanti warga Palbapang di lokasi simulasi.
Tidak hanya Susanti, Purnomo PNS Bantul pengendara sepeda motor yanh tengah melintas pun menyempatkan berhenti untuk berusaha memberikan pertolongan kedua pemeran simulasi. “Iya saya pikir beneran. Bagus kerja PMI Bantul harus sigap,” ungkapnya sebelum meninggalkan lokasi.
Tak hanya masyarakat umum, beberapa wartawan banyak yang akhirnya balik badan setelah memastikan kecelakaan Goze bagian dari drama pelatihan relawan.