SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang rupiah (Dok/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SRAGEN–Tim sukses masing-masing pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Kabupaten Sragen telah melaporkan penerimaan dana kampanye kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Minggu (6/7/2014).
Hari Minggu merupakan batas akhir pelaporan sumbangan dana kampanye kepada KPU. Informasi yang diperoleh solopos.com, Senin (7/7/2014), timses pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melaporkan penerimaan dana kampanye pukul 12.40 WIB.
Sedangkan timses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla melaporkan penerimaan dana kampanye kepada KPU pukul 15.30 WIB. Komisioner KPU Sragen, Diyah Nur Widowati, saat ditemui wartawan mengkonfirmasi data tersebut.
Dia menyampaikan penerimaan dana kampanye pasangan Jokowi-JK jauh lebih besar dibandingkan pasangan Prabowo-Hatta. Betapa tidak, nilai penerimaan dana kampanye pasangan Jokowi-JK delapan kali lebih besar ketimbang Prabowo-Hatta.
“Kami sudah menerima laporan penerimaan sumbangan dana kampanye dari timses Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Nilai penerimaan sumbangan dana kampanye yang dilaporkan yaitu Prabowo-Hatta Rp40 juta dan Jokowi-JK Rp349.850.000,” kata dia.
Diyah menjelaskan dana tersebut adalah uang yang berhasil dihimpun periode 03 Juni-04 Juli 2014. Laporan penerimaan sumbangan dana kampanye belum termasuk data pengeluaran dana kampanye masing-masing calon.
Untuk laporan pengeluaran dana kampanye harus diserahkan timses pasangan capres-cawapres paling lambat pada Jumat (18/7) mendatang. “Pada 18 Juli nanti harus ada laporan pengeluaran dana kampanye,” tandas dia.
Terpisah, Sekretaris DPC PDIP Sragen, Sugiyamto menilai besarnya penerimaan dana kampanye menunjukkan tingginya harapan masyarakat kepada pasangan Jokowi-JK untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
Pasalnya dana kampanye yang diterima Timses Jokowi-JK berasal dari kader partai dan masyarakat. Sugiyamto menyampaikan terima kasih kepada rakyat Sragen yang telah berpartisipasi menyumbangkan dana kampanye bagi pasangan Jokowi-JK.
Sementara Ketua DPC Partai Gerindra Sragen, Daryanto, dihubungi solopos.com menyatakan besaran dana kampanye tidak mencerminkan persentase dukungan masyarakat terhadap pasangan capres-cawapres. Dia optimistis dapat bersaing memperebutkan hati masyarakat Sragen.