News
Minggu, 6 Juli 2014 - 19:44 WIB

MASA TENANG PILPRES 2014 : Bawaslu Minta Tim Kampanye Bersihkan APK

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Tengah meminta tim kampanye capres-cawapres membersihkan alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang di berbagai tempat. “Pada masa tenang Pilpres, mulai 6 Juli 2014 supaya tidak ada lagi ada APK terpasang di tempat-tempat umum,” kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jawa Tengah (Jateng) Teguh Purnomo di Semarang, akhir pekan lalu.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, di Semarang, Minggu (6/7/2014), sejumlah APK capres-cawapres Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) berupa spanduk dan poster masih terpasang di beberapa lokasi, seperti Jl Mangga, Jl Gajah, perumahan Tlogosari.

Advertisement

Teguh lebih lanjut menyatakan, tim kampanye dan partai politik pendukung masing-masing capres-cawapres supaya tidak melakukan kampanye dalam bentuk apapun pada masa tenang. Untuk memantau adanya pelanggaran kampanye pada masa tenang, kata dia, telah menginstruksi kepada anggota panwaslu kabupaten/kota, panwascam, maupun petugas pengawas lapangan (PPL) melakukan pengawasan sampai tingkat desa.

“Bila ada yang melanggar melakukan kampanye terselubung akan kami proses secara pidana maupun administratif sebagai pelanggaran kampanye di luar jadwal,” ungkapnya.

Sementara, mengakhiri masa kampanye pilpres, Puluhan ribu sukarelawan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) Jateng melakukan aksi Dua Jari di seluruh kabupaten/kota, Sabtu (5/7). Aksi itu diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain membersihkan pasar, jalan, serta membagikan takjil makanan untuk berbuka puasa.

Advertisement

Koordinator Aksi Dua Jari, Odi Shalahuddin mengatakan kegiatan ini untuk menyatukan sukarelawan Jokowi-JK yang ada di Jateng. “Aksi Dua Jari ini dilakukan serentak di seluruh kebupaten/kota kecuali Grobogan dengan melibatkan semua sukarelawan,” katanya.

Aksi Dua Jari ini, imbuh Odi sebagai wujud tekad para sukarelawan se-Jateng untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.

Koordinator Aksi Dua Jari yang lain Juli Nugroho menambahkan Jokowi menjadi sosok pemimpin tanpa jarak dengan rakyat.  Sedang, aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Selamatkan Indonesia (GMSI) menyatakan dukungan capres-cawapres Prabowo-Hatta.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif