Lifestyle
Minggu, 6 Juli 2014 - 17:20 WIB

Es Murni 83, Antara Menghilangkan Dahaga dan Nostalgia

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Es Teler dari Es Murni 83 (Rina Wijayanti/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA-Memungkasi perjalanan ibadah puasa sepanjang hari, es menjadi menu kuliner paling diburu. Seiring perkembangannya, es mengalami banyak varian. Namun, di antara deretan minuman dingin di Indonesia, es teler memiliki tempat istimewa. Salah satu tempat yang patut dijajal ialah warung Murni 83 di Jl. Tukangan, N0 45 Danurejan, Jogja. Kebetulan, warung ini buka mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Pada bagian atas warung bertuliskan Murni 83, sebagai julukan warung tersebut. Nama itu rupanya telah melegenda. Menurut penuturan Handoyo, 52, pemilik warung, Murni 83 didirikan oleh ayahnya sejak 1955. Murni 83 artinya, warung yang menjual es murni di rumah bernomor 83. Meskipun sekarang rumah tersebut sudah berganti dengan penomoran baru menjadi Jl Tukangan No 45, namun pemilik tetap mempertahankan nomor 83 sebagai identitas warung.

Advertisement

Begitu masuk ada 15 jenis pilihan menu minuman dingin dan hangat. Menu paling populer di warung ini, es teler dan es burjo. Memang mudah menemukan es teler di Jogja, namun di sini es teler terasa lain. Kelapa kopyornya mendominasi lalu diikat dengan rasa susu yang lembut, nangka yang harum serta kekhasan alpukat dan dipercantik dengan kerlipan agar dan juga tape ketan. Perpaduan itu disatukan dengan serutan es yang mudah meleleh.

Perbedaan mendasar antara es teler ini dengan es teler kebanyakan ialah kesatuan rasanya. Kuah es yang terdiri dari susu, sirop dan lelehan es berpadu seimbang. Keseimbangan rasa itu, makin jelas saat kita mengunyah serutan kelapa-kelapa mudanya serta aroma khas nangka. Keseimbangan lain juga terlihat dari warna, es teler Murni 83 tidak menampilkan warna yang mencolok melainkan lembut dan cantik dengan isinya yang pas, merahnya agar hijaunya alpukat dan tape ketan, serta kuningnya nangka.

Es kacang hijau komplet ternyata punya tampilan yang beda dengan warung burjo pada umumnya. Di sini, es burjo komplet disajikan dengan serutan kelapa muda, irisan roti tawar dan yang paling khas, irisan dadu buah nangka.

Advertisement

Handoyo pemilik warung mengaku menjaga kualitas produk makanan menjadi modal utamanya untuk tetap eksis dalam bisnis kuliner. Seluruh resep menu-menunya merupakan hasil dari racikan keluarga sejak 1970-an. Ayahnya yang merintis usaha tersebut sejak 1955 dengan menu es lilin cokelat dan vanilla, seiring perkembangan kini aneka menu minuman dingin disajikan oleh Handoyo sebagai penerus usaha. Meskipun sedikit nyempil di kompleks pertokoan dan permukiman padat penduduk, namun es Murni 83 nyatanya memiliki pelanggan setia sejak dahulu, sebut saja alm pelukis Affandi, dan GBPH Prabukusumo.

Tidak berhenti pada menu minuman dingin, 11 kudapan istimewa juga siap menggoyang lidah Anda. Mulai dari bestik, chicstik, pempek, lontong opor, bakmoy, tahu telur, gado-gado, pecel, bakso, nasi goreng dan mi goreng. Bestik merupakan menu paling populer di waung Murni 83 ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif