SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos Sabtu, 5 Juli 2014
Solopos.com, SOLO – Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (5/7/2014) memberitakan Kadin Disdikpora Kota Solo memperingatkan MKKS SMA Solo soal pungutan seragam sekolah senilai Rp950.000 per siswa. Kabar ini jadi berita utama.
Kabar lain datang dari pengelolaan sampah di Solo. Diberitakan DKP Solo menargetkan penutupan 49 TPS sampah hingga akhir tahun. Simak rangkumannya berikut;
PUNGUTAN SERAGAM SEKOLAH: Disdikpora Solo Peringatkan MKKS
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo, Etty Retnowati, memperingatkan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Solo karena mematok pungutan seragam sekolah senilai Rp950.000 per siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo, Etty Retnowati, memperingatkan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Solo karena mematok pungutan seragam sekolah senilai Rp950.000 per siswa.
Etty menyatakan tindakan tersebut tidak benar mengingat hal itu sudah jelas diatur dalam Peraturan Pemerintah maupun Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Permendikbud).
“[MKKS] sudah kami ingatkan. Semuanya jelas kok diatur dalam Permendikbud No. 45/2014 tentang Seragam Sekolah. Bahwa sekolah tidak dibenarkan untuk mengadakan seragam sekolah,” jelas dia saat dihubungi Espos, Jumat (4/7).
Mukena Menjelang Salat Jumat (4/7), sejumlah anggota wanita polisi atau dikenal dengan Polwan dari Polres Karanganyar mulai berdatangan ke Masjid Agung. Kedatangan mereka dipimpin Kapores Karanganyar, AKBP Martireni Narmadiana.
Dengan mengenakan seragam, para Polwan tersebut menuju ke lantai I bagian kiri masjid, yang biasa digunakan sebagai tempat wudu. Saat masuk ke masjid, mereka menanggalkan senjata api (senpi). Mereka kemudian menyingsingkan lengan baju dan membawa alat kebersihan, seperti ember, selang air, cairan pembersih baju, dan sikat cuci.
PENGELOLAAN SAMPAH: Tahun Ini, DKP Targetkan Penutupan 49 TPS
Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo menargetkan penutupan 49 tempat pembuangan sementara (TPS) sampah hingga akhir tahun.
Rencana penutupan seluruh TPS hingga menyisakan lima TPS muncul sejak awal tahun ini. Realisasi dari rencana itu baru menyasar enam TPS dari total 54 TPS yang tersebar di lima kecamatan.
Menurut DKP, sebanyak 49 TPS dibongkar untuk dijadikan taman kota atau ruang terbuka hijau (RTH). Puluhan TPS tersebut bakal berubah fungsi karena DKP sudah menyiapkan TPS mobil yang ditempatkan di kelurahan. Nantinya masing-masing kelurahan mendapat satu unit TPS mobil.
(Baca Juga: Solo Targetkan Penutupan 49 TPS Tahun 2014 Ini)