News
Jumat, 4 Juli 2014 - 05:40 WIB

PEMBOBOLAN REKENING BANK : Begini Cara Pembobol ATM Beraksi...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembobolan rekening bank dengan memanfaatkan ATM (daz3d.com)

Solopos.com, JAKARTA — Penarikan dana nasabah secara ilegal marak terjadi. Baru-baru ini, Bank Mandiri menutup 30.000 rekening nasabahnya sebagai tindakan pencegahan terhadap kejahatan tersebut.

Direktur Tindak Ekonomi Khusus (Ditpideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Kamil Razak mengatakan jaringan pembobolan rekening tersebut terbentuk secara internasional. Tiga orang yang baru saja ditangkap oleh Polri, yakni Siva, Riska, dan Vinoth, telah menyebabkan kerugian Rp3,9 miliar atas aksi yang mereka lakukan.

Advertisement

“Jadi pelaku di Indonesia yang telah kami tangkap ini bekerja sama dengan pelaku lainnya di Kanada,” ujarnya, Kamis (3/7/2014).

Dia menuturkan pelaku menggunakan pencurian data nasabah yang sedang melakukan aktivitas di ATM dengan meletakkan kamera dan skimmer di fisik ATM. Untuk dapat melakukan modusnya tersebut, pelaku di Indonesia disuplai alat-alat pendukung berupa skimmer, pelat slot kartu, dan kamera yang kemudian dirakit di Indonesia.

Setelah data tersebut dicuri melalui skimmer, pelaku mengirimkan data-data nasabah tersebut kepada dua pelaku di Kanada, yakni Kingson dan Jee, yang mengolah data-data tersebut menjadi kartu ATM palsu kemudian dikirim lagi ke Jakarta melalui jalur laut. “Dikirim lagi ke Indonesia, [kartu] ATM palsunya ditaruh di dalam kapal mainan. Ini juga masih kami dalami kenapa sampai lolos di Bea Cukai,” jelas Malik.

Advertisement

Selanjutnya, ketiga pelaku di Indonesia itu melakukan aksi di enam ATM yang berlokasi di Plaza Senayan [2 ATM] dan Rest Area Sentul Bogor, RSCM, Arion Plaza, Senayan City [masing-masing 1 ATM]. ATM-ATM tersebut, jelas Malik, dipilih oleh pelaku karena tidak dilengkapi dengan kamera close circuit television (CCTV). Pelaku, rata-rata menarik Rp10 juta pada tiap rekening tersebut, sesuai dengan limit penarikan per harinya.

“Dari situ kami dapatkan karena ada penarikan yang tidak wajar, tidak sesuai dengan pola nasabah,” jelasnya. Berkat kerja sama dengan pihak perbankan, Polri pun dapat menangkap komplotan tersebut. Namun, diduga masih ada seorang lagi pelaku yang masih berkeliaran.

Sementara itu, untuk dua pelaku di Kanada, Kamil menyampaikan pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian Kanada untuk membekuk keduanya. Selain melakukan aksi di Indonesia, pelaku juga membobol rekening nasabah di Prancis, Malaysia, dan Sri Lanka.

Advertisement

Siva dan Vinoth diduga sebagai warga negara Sri Lanka yang masuk secara ilegal ke Indonesia. Adapun Riska, istri dari Siva, merupakan perempuan asal Medan. Sementara, Kingson merupakan warga negara India yang besar dan tinggal di Kanada.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif