Jogja
Jumat, 4 Juli 2014 - 05:21 WIB

Mi Diketahui Mengandung Formalin, Pedagang Malah Senang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mi mengandung formalin (JIBI/Solopos/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA-  Wartono, pedagang aneka makanan sayur dan lauk di depan kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja mengakui tidak takut ketika makanan jualannya diperiksa Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DIY.

Begitu pula ketika tahu bahwa mi goreng yang dia jual mengandung formalin. “Saya kan cuma beli dari orang. Kalau ketahuan malah bagus. Jadi saya nggak akan mau menjual yang begitu lagi,” ujarnya, usai pemeriksaan, Kamis (3/7/2014).

Advertisement

Sebanyak 22 sampel makanan yang dijual di pusat penjualan makanan berbuka diuji Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DIY.

Beberapa dari sampel yang diambil di kawasan jajanan berbuka puasa depan kampus UII dinyatakan positif mengandung bahan berbahaya.

Soesie Istyorini, Kepala Sie Layanan dan Informasi Konsumen BPOM DIY mengatakan inspeksi mendadak serupa akan rutin digelar BPOM DIY selama Ramadan.

Advertisement

“Sasarannya memang sentra berbuka puasa. Nanti juga pasti kami akan cek yang lembah UGM, jalur Gaza, dan lainnya,” ungkap Soesie.

Ditambahkan, timnya juga akan mengawasi makanan yang digunakan dalam pembuatan parcel jelang lebaran nanti.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif