Jateng
Kamis, 3 Juli 2014 - 08:42 WIB

Lima Rumah di Temanggung Terbakar, Satu Orang Terluka

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (imdb.com)

Harianjogja.com, Temanggung – Sebanyak lima rumah warga Dusun Balong, Desa Campurejo Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, ludes terbakar pada Rabu (2/7/2014) dan mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah.

Kasi Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Eko Suprapto, di Temanggung, Rabu, menyebutkan, lima rumah warga Campurejo, Kecamatan Tretep yang terbakar tersebut milik Nurmali, 48, Budi, 45, Busro, 58, Sugeng, 38 dan Kliwon, 57.

Advertisement

Ia mengatakan, pada kebakaran tersebut terdapat seorang luka bakar pada bagian kaki, yakni Kasmi yang merupakan orang tua Busro. Sumber api kebakaran tersebut berasal dari rumah Busro yang membuka bengkel dan berjualan bensin. Berdasarkan keterangan, katanya, semula ada anak-anak main mercon atau api kemudian menyambar tempat penjualan bensin dan api terus berkobar membakar rumah Busro dan merambat ke rumah tetangganya yang kebetulan berhimpitan.

Upaya warga untuk memadamkan api secara manual dengan menyiramkan air menggunakan ember tidak membuahkan hasil. Saat dua mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Temanggung tiba di lokasi kebakaran, lima rumah tersebut sudah hangus semua.

“Karena jarak yang cukup jauh, sekitar satu jam perjalanan menuju lokasi dari kota Temanggung sehingga mobil pemadam hanya melakukan pendinginan karena lima rumah sudah hangus,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan kebakaran tersebut juga mengakibatkan dua sepeda motor milik Busro dan satu sepeda motor milik Sugeng ikut terbakar. Selain itu empat ekor kambing milik Busro dan satu mesin p-erajang tembakau milik Sugeng juga ikut terpanggang. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB tersebut ditaksir mengakibatkan kerugian materi senilai Rp300 juta, yakni keluarga Nurmali kerugian Rp20 juta, Budi sekitar Rp60 juta, Busro sebanyak Rp90 juta, Sugeng dengan nominal Rp70 juta dan Kliwon senilai Rp60 juta.

Ia mengatakan korban saat ini mengungsi di rumah saudaranya di daerah tersebut. BPBD Kabupaten Temanggung telah menyalurkan bantuan logistik untuk jaminan hidup selama satu minggu di pengungsian.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif