Soloraya
Kamis, 3 Juli 2014 - 17:50 WIB

LEBARAN 2014 : Harga Buah Impor di Sukoharjo Melonjak

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SUKOHARJO– Sejumlah buah impor di pasar tradisional mengalami kenaikan harga selama bulan Ramadan. Buah impor tersebut seperti apel puji, pir, dan apel merah.

Menurut salah satu pedagang buah di pasar darurat Sukoharjo, Sri Wahyuni Darti ,43, kenaikan tersebut sudah terjadi sejak empat hari yang lalu. “Untuk apel puji saja harga saat ini sudah mencapai angka Rp27.000 per kilogramnya, padahal sebelumnya masih seharga Rp23.000 per kilogramnya,” jelas dia saat dijumpai solopos.com di warungnya, Kamis (3/7/2014).

Advertisement

Lebih lanjut Sri membeberkan harga satu kilogram buah pir sebelumnya hanya Rp18.000.”Kalau sekarang harganya sudah Rp22.000, jadi naiknya sudah mencapai Rp4.000. hal tersebut tentu saja mempengaruhi pendapatan saya sehari-hari. Biasanya mereka [pembeli] membeli buah impor satu kilogram, saat ini terkadang hanya beli per biji saja” ujar dia.

Sebelumnya, lanjut Sri, buah impor miliknya dilirik sejumlah pembeli dari berbagai kalangan. Namun semenjak lonjakan harga terjadi, buah impor miliknya cenderung ditinggalkan pembeli. “Padahal ini bulan puasa, biasanya si banyak pembeli. Namun kalau naik seperti ini tidak laku, pembeli lebih melirik buah yang murah seperti jeruk, melon,blewah dan semangka, “ ujar dia.

Sementara itu pedagang buah lainnya di pasar darurat Sukoharjo, Sarti, 46, juga merasakan imbas dari naiknya beberapa buah impor tersebut. “Harga apel merah saja sekarang sudah Rp30.000 per kilogramnya, dari harga semula hanya Rp25.000. Selama ramadhan ini permintaan buah impor yang sebelumnya banyak jadi berkurang,” ujar dia.

Advertisement

Sarti mengatakan kenaikan harga buah impor juga memengaruhi kuantitas pembelinya. “Mereka malah beli buah-buah yang lebih murah seperti jeruk yang hanya seharga Rp11.000 per kilogramnya. Sejak kenaikan harga tersebut, saya yang biasanya bisa menjual 10 kilogram Apel merah tiap harinya, saat ini hanya mampu terjual paling banyak Rp2 kilogram saja,” pungkas dia.

Berdasarkan pantauan solopos.com, sejumlah buah impor yang ada di pasar darurat Sukoharjo tersebut masih dalam keadaan utuh. Sejumlah pembeli lebih tertarik membeli buah lokal seperti jeruk, pepaya, melon, semangka, apel lokal, blewah, mentimun, dan salak.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif