Harianjogja.com, JOGJA-Walikota Jogja, Haryadi Suyuti mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur dengan
tawaran oknum yang meyakinkan bisa meloloskan calon anak didik masuk ke sekolah impian.
Walikota menjelaskan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem Real Time Online (RTO) menutup peluang terjadinya budaya titip-menitip dalam momen pendaftaran siswa baru.
“Semuanya sudah dikelola oleh sistem. RTO bersiftat transparansi dan objektif. Tidak ada yang bisa mengintervensi sistem itu, bahkan pejabat sekali pun. Jadi tidak mungkin ada praktik di bawah meja dengan tujuan menitipkan calon siswa ke sekolah impian,” papar Haryadi saat memantau pelaksanaan verifikasi berkas PPDB Online di Kantor Dinas Pendidikan Kota Jogja, Selasa (2/7/2014).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Edy Hery Suasana menambahkan masyarakat bisa melapor ke dinas apabila ada yang menawari bisa meloloskan anaknya menuju sekolah impian. Senada dengan pemaparan Walikota, Edy menyatakan sistem RTO tidak ada yang bisa mengintervensi.
“Ini pengalaman saya pribadi. Saya sebagai kepala dinas juga enggak bisa mengintervensi sistem RTO. Nyatanya, anak saya tahun lalu masuk di SMA Negeri 4, tidak SMA Negeri 1 atau lainnya,” jelasnya.