Soloraya
Rabu, 2 Juli 2014 - 08:08 WIB

PPDB 2014 : Daya Tampung SMPN di Sragen Tak Tercapai, Ini Daftarnya

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendaftaran siswa baru (JIBI/Dok)

Solopos.com, SRAGEN – Jumlah siswa yang diterima di sejumlah sekolah selama proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online digelar tak mencapai daya tampung. Kondisi tersebut khususnya terjadi pada SMP Negeri.

Berdasarkan data penerimaan yang diunggah melalui alamat website sragen.ppdb.kemdikbud.go.id hingga Selasa (1/7/2014) pukul 15.00 WIB, belum penuhnya daya tampung terjadi pada 23 SMPN yang ada di Bumi Sukowati.

Advertisement

Sementara, daya tampung di SMA Negeri yang menggelar PPDB online terpenuhi. Proses pendaftaran ditutup sejak Senin (30/6).

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen, Darmawan, menguraikan hal tersebut terjadi di sejumlah sekolah pinggiran yang minim peminat. “Di daerah-daerah memang masih kurang. Karena ya jumlah pendaftar yang kurang,” kata dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa.

Advertisement

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen, Darmawan, menguraikan hal tersebut terjadi di sejumlah sekolah pinggiran yang minim peminat. “Di daerah-daerah memang masih kurang. Karena ya jumlah pendaftar yang kurang,” kata dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa.

Darmawan menjelaskan tak terpenuhinya daya tampung tersebut tak jadi soal. Pihaknya berharap kedepan sekolah-sekolah pinggiran mampu meningkatkan kualitasnya sehingga tak kalah bersaing.”Kami mendorong sekolah-sekolah untuk meningkatkan branding mereka,” jelasnya.

Pada bagian lain, Darmawan menjelaskan konversi nilai piagam penghargaan puluhan siswa yang ikut PPDB online sudah rampung. Konversi niali piagam penghargaan dilakukan kepada 80 calon siswa. Sebelumnya, panitia PPDB disibukkan dengan aduan belum masuknya konversi nilai piagam sejumlah peserta PPDB online. Kondisi tersebut baru diketahui pada hari terakhir proses PPDB online.

Advertisement

Nilai Konvensi

Diakuinya, masuknya nilai konversi tersebut bisa mempengaruhi pergeseran rangking peserta PPDB online. Lantaran hal itu, pihaknya tak menampik terdapat sejumlah calon siswa yang tergeser ketika konversi nilai piagam dilakukan.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Kalijambe, Supriyati, mengakui jumlah pendaftar di sekolah tersebut tak bisa mencapai daya tampung. Disampaikannya, pihak sekolah sudah berusaha maksimal agar jumlah siswa yang sekolah di SMPN tersebut mencapai daya tampung. “Kami sebenarnya juga sudah koordinasi dengan disdik,” kata dia.

Advertisement

Pihaknya menilai kondisi infrastruktur sekolah yang mulai memprihatinkan bisa jadi membuat sejumlah calon siswa enggan mendaftar di sekolah tersebut. Belum lagi, semakin bermunculan sejumlah sekolah swasta dengan berbagai iming-iming selama proses PPDB membuat jumlah pendaftar di sekolahnya semakin merosot.

“Sejak sekolah-sekolah swasta itu semakin banyak, berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan siswa termasuk dengan iming-iming. Sekarang itu kondisinya sekolah mencari murid, bukan murid mencari sekolah. Sudah mendapat siswa cukup banyak itu merupakan prestasi yang luar biasa,” urai dia.

Sekolah dengan daya tampung tak terpenuhi

Advertisement
No Sekolah Daya Tampung Pendaftar
1 SMPN 1 Gesi 191 187
2 SMPN 1 Gondang 194 186
3 SMPN 2 Gondang 179 178
4 SMPN 2 Jenar 118 89
5 SMPN 1 Kalijambe 154 141
6 SMPN 2 Kalijambe 128 102
7 SMPN 2 Mondokan 149 127
8 SMPN 2 Ngrampal 179 149
9 SMPN 1 Plupuh 176 167
10 SMPN 2 Sidoharjo 204 201
11 SMPN 1 Sukodono 188 185
12 SMPN 2 Sukodono 113 80
13 SMPN 1 Sumberlawang 191 188
14 SMPN 2 Tangen 154 142
15 SMPN 1 Tanon 181 179
16 SMPN 2 Tanon 179 141
17 SMPN Satu Atap 3 Miri 51 37
18 SMPN Satu Atap 3 Sambi 51 29
19 SMPN 2 Miri 102 58
20 SMPN 2 Sambirejo 128 119
21 SMPN 2 Sumberlawang 151 73
22 SMPN Satu Atap 4 Sumber 25 7
23 SMPN Satu Atap 3 Jenar 51 25

Sumber : sragen.ppdb.kemdikbud.go.id (tau)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif