Lifestyle
Selasa, 1 Juli 2014 - 13:40 WIB

RAMADHAN 2014 : Ini Makanan yang Disarankan Saat Buka Puasa

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Andry Hartono, Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Panti Rapih (Kurniyanto/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA-Alih-alih mendapatkan manfaat dari puasa, beberapa orang yang berpuasa terkadang justru mengalami kelebihan berat badan atau sakit lantaran diare bahkan kolesterol tinggi. Kondisi itu bisa terjadi karena di saat buka puasa, orang terkadang “balas dendam” dengan banyak menyantap makanan yang mengandung banyak kalori. Andry Hartono, Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Panti Rapih memberikan tips puasa bagi Anda.

Ganti Kolak dengan Es Buah
Andry menjelaskan salah satu kekeliruan yang sering ditemui pada orang yang menjalani puasa adalah kesalahan memilih menu makanan ketika berbuka puasa maupun sahur. Saat berbuka puasa, sebagian besar orang gemar menyantap gorengan dipadu kolak. Padahal dua makanan itu sangat berlemak dan berkolesterol tinggi sehingga berbahaya bagi kesehatan.

Advertisement

“Kolak itu sangat manis, gulanya banyak sekali sehingga bisa menaikkan gula darah dengan cepat. Belum lagi adanya kandungan santan (kolesterol). Gorengan juga begitu apalagi kalau minyaknya hitam,” katanya.

Karena itu, dia menyarankan agar orang yang menjalani puasa mengganti menu kolak dengan minuman yang lebih sehat, misalnya membuat es campur dengan memasukkan kolang-kaling yang nobabene ada di kolak dan mencampurnya dengan aneka irisan buah-buahan. Adapun kuahnya bisa menggunakan sirup yang rendah kalori.

Konsumsi Gula Rendah Kalori
Andry pun sebetulnya paham betul orang berpuasa tubuhnya lemas sehingga membutuhkan asupan manis. Namun dia khawatir asupan gula berlebih akan membuat gula darah meningkat. Sebagai gantinya, ia menyarankan mengkonsumsi gula yang mengandung glukosa. Ini bisa dijumpai dalam gula aren dan madu.

Advertisement

“Jika menggunakan gula pasir bisa membuat gula darah meningkat,” terangnya.

Makanan Mentah Lebih Baik
Terkait makanan berat yang disantap saat berbuka dan saur, Andry menyarankan agar mereka banyak melakukan kombinasi menu makananan dengan memperbanyak sayuran dan buah-buahan. Namun, soal sayur lebih baik dalam kondisi mentah karena gizi dan seratnya masih terjamin.

Hindari Nasi
Dalam makanan pokok, alangkah baiknya jika tidak terpaku pada nasi. Mengingat nasi  sangat mudah menaikkan gula darah. Terlebih seusai menyantap nasi, biasanya orang cenderung memilih tidur pulas tanpa beraktivitas sama sekali sehingga berpotensi menumpuk kalori.

Advertisement

“Kombinasikanlah dengan jagung, kentang, tales dan kimpul yang aman bagi gula darah” terangnya.

Protein Tak Kalah Penting
Orang yang berpuasa harus memperhatikan kebutuhan protein nabati dan hewani. Semua itu bisa didapatkan dari tahu tempe dan ikan-ikanan. Dua makanan itu, kata dia sangat dibutuhkan untuk memberikan energi agar mereka yang berpuasa kuat dalam menjalankan aktifitas.

“Kalau suka digoreng lebih baik minyaknya sedikit saja. Namun lebih baik lagi jika ikannya  dibuat pepes, atau sup,” terangnya.

Andry optimistis jika menu yang ia paparkan bisa dipenuhi maka tubuh tidak akan mengalami kegemukan karena tubuh tidak kelebihan kalori. Sebaliknya, jika kita masih bertahan dengan pola makan sebelum puasa maka peluang berat badan naik sangat besar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif