SOLOPOS.COM - Ilustrasi
Harianjogja.com, SLEMAN–Pendukung calon presiden (Capres) nomor 1, Prabowo-Hatta Radjasa mengatakan aksi yang terjadi di Bunderan UGM, Senin (30/6/2014) bukanlah kampanye, melainkan aksi biasa.
Ketua Koalisi Mahasiswa Jogja, Yanuar Rizki menyatakan aksi yang digelar bukan merupakan kampanye. Adanya sejumlah poster yang berafiliasi pada kubu Prabowo-Hatta menurut dia sekadar mandat yang ingin dititipkan kepada capres. Kebulatan aksi itu itu, kata dia, karena diwakili seluruh elemen mahasiswa di Jogja.
“Ini bukan dukungan hanya mandat dan kami tetap melakukan kritik terhadap Prabowo jika memang melenceng dari mandat yang kami titipkan,” ungkapnya melalui sambungan telepon ketika ditanya perihal keributan yang terjadi di Bunderan Universitas Gadjah Mada (UGM) kemarin.
Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM 2013 ini menolak disebut acaranya dibubarkan. Ia sudah membubarkan diri sebelum massa datang.
“Saya ingin meluruskan tidak ada yang membubarkan. Kami sudah bubar ketika itu. Hanya ada mahasiswi yang akan ambil motor kemudian ada massa dari lain. Panwaslu [Sleman] juga datangnya belakangan, jadi tidak ada pembubaran,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta DIY Herry Zudianto mengatakan acara deklarasi yang digelar oleh mahasiswa itu di luar kegiatan kampanye. Menurutnya, deklarasi semacam itu menjadi kegiatan relawan, sehingga tidak harus sesuai dengan jatah jadwal kampanye baru yang telah disepakati bersama di KPU DIY beberapa waktu lalu.
“Deklarasi oleh relawan bisa dilakukan kapan pun,” ujarnya.
Kegiatan kampanye, ia melanjutkan, adalah kegiatan yang dilakukan dengan pengerahan massa dan dikoordinasikan langsung dari tim pemenangan. Kampanye yang dimaksudnya itu sedianya akan dikukan hari ini dengan mendatangkan Prabowo Subianto. Prabowo sedianya dijadwalkan mengikut kegiatan dengan 34 seniman lukis di Rumah Merah Putih, Jalan Pattimura No. 1, Kotabaru.
Prabowo juga diagendakan akan bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Selasa (1/7/2014) di Kraton setelah Salat Magrib di Masjid Kauman.
“Insya Allah jadi,” ujarnya.