SOLOPOS.COM - Herry Zudianto (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
Harianjogja.com, JOGJA- Herry Zudyanto, Ahmad Hanafi Rais, dan Mifta’im An’am (Gus Miftah) kembali mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu Daerah Istimewa Yogyakarta (Bawaslu DIY) untuk memberikan klarifikasi mengenai dugaan pelanggaran penyelenggaraan kampanye.
“Kedatangan saya untuk memberikan klarifikasi yang cukup singkat. Saya nyatakan bahwa saya hadir hanya sebagai tamu, dan tidak memberikan sambutan,” ucap Herry Zudyanto, pada Selasa (1/7/2014).
Gus Miftah sendiri mengungkapkan bahwa pengajian yang diadakan di gedung sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan pengajian yang rutin digelar oleh pondok pesantren Ora Aji, selama 35 hari sekali.
“Saya rasa wajar ketika Amin Rais datang dan memberikan sambutan di sana, karena dia telah saya anggap bapak saya. Hanafi Rais datang karena ia selalu datang tiap pengajian dilaksanakan. Kalau soal Hatta [Hatta Rajasa], saya tidak tahu bahwa ia akan datang,” tutur Gus Miftah.
Sementara itu, Hanafi Rais yang turut hadir bersitegas bahwa dalam kegiatan pengajian yang bernama Mujahaddah Zikrul Ghofillin tersebut, tak ada pemaparan visi misi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor satu.
“Tak ada atribut, dan dalam klarifikasi saya katakan bahwa saya bukan penyelenggara kegiatan. Dugaan itu biasa muncul, tapi kami kemudian memutuskan untuk hadir dan memberikan klarifikasi. Meski tahapan ini sudah kedaluarsa, terhitung sejak tanggal pelaksanaan kegiatan 25 Juni 2014 lalu,” kata Hanafi Rais di hadapan wartawan.