Soloraya
Selasa, 1 Juli 2014 - 07:45 WIB

PENCURIAN KLATEN : Pencuri Bongkar 10 CPU di SMPN 2 Karangnongko Klaten Saat Sahur

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencuri (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, KLATEN — Kawanan pencuri menyatroni SMPN 2 Karangnongko, Senin (30/6) dini hari. Dari kejadian itu, isi dari 10 unit CPU yakni mainboard, hardisk, dan perangkat lainnya raib. Juga tujuh monitor LCD, dan sebuah proyektor LCD. Perkiraan, total kerugian mencapai Rp50 juta.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, dari berbagai sumber, aksi pencurian itu diperkirakan terjadi menjelang sahur. Sebab, Surawa, 42, penjaga sekolah di SMPN 2 Karangnongko tersebut sempat mengecek sekolah itu sekitar pukul 01.00 WIB. Ia pun baru kembali ke sekolah untuk membersihkan ruangan sekolah sekitar pukul 05.15 WIB.

Advertisement

“Rumah saya berada di belakang sekolah sehingga saya sering mengecek kondisi sekolah. Meskipun saat ini sedang liburan, setiap hari saya selalu mengecek kondisi sekolah. Tapi, tadi [Senin] saat saya hendak membersihkan ruang komputer, ternyata pintu telah dibobol,” kata Surawa kepada wartawan, Senin.

Menurutnya, tiga gembok pintu sudah berserakan di lantai depan pintu ruang komputer. Lampu di depan ruangan komputer itu juga mati. Ia lalu mengabari istrinya agar ruangan itu tidak tersentuh dan ia menuju ke Polsek terdekat untuk melaporkan kejadian itu.

Petugas dari polsek lalu menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP, petugas menemukan sepuluh unit CPU yang telah dibongkar di dalam ruang kelas. Selain itu, mereka juga menemukan tiga buah gembok yang telah dirusak dan sebuah VGA spliter yang ditinggalkan pelaku.

Advertisement

Kapolsek Karangnongko, AKP Sugiyanto, mengatakan telah mengecek kondisi sekolah tersebut. Barang-barang yang diambil pencuri berupa isi dari sepuluh unit CPU yakni mainboard, hardisk, dan perangkat lainnya. Selain itu, tujuh unit monitor LCD dan sebuah proyektor LCD juga raib dibawa pencuri. Perkiraan kerugian total sekitar Rp 50 juta.

“Kami sudah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Dugaan kami, pelakunya lebih dari dua orang. CPU dan gembok telah kami amankan sebagai barang bukti. Saat ini, kasus pencurian ini masih dalam penyelidikan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif