Jateng
Senin, 30 Juni 2014 - 15:01 WIB

Calon Rektor Unnes Balik Laporkan BP Senat ke Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Adhitya Noviardi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (ist)

KanalSemarang.com, SEMARANG-Calon Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang dipolisikan oleh anggota Badan Pekerja (BP) Senat Unnes, Prof Supriadi Rustad melakukan laporan balik. Dia balik melaporkan tiga anggota BP Senat Unnes karena melakukan pencemaran nama baik dan atau pengaduan fitnah setelah dituduh melakukan pemalsuan pernyataan.
Laporan yang dicatat hari Sabtu (28/6) malam itu bernomor LP/B/1040/VI/2014/Jtg/Restabes. Dalam laporannya, pihak terlapor adalah tiga anggota BP Senat Unnes yaitu Prof Dr Achmad Slamet, M.Si, Prof Dr Rustono, M.Hum, dan Drs. Solehatul Mustofa, MA. Bahkan Rektor Unnes yang masih menjabat yaitu Prof Dr Fathur Rokhman, M.Hum juga dilaporkannya.
“Mereka telah mengirimkan surat kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang menyatakan saya telah membuat pernyataan palsu tentang status kepegawaian saya sebagai dosen PNS aktif,” kata Supriadi dalam laporannya di Polrestabes Semarang, Minggu (29/6).
Menurut Supriadi, , seperti dikutip detik.com, pihak-pihak yang dilaporkannya itu sudah mencemarkan nama baiknya sebagai akademisi karena tuduhan sudah tidak menjadi dosen PNS aktif namun membuat pernyataan bermaterai sebagai dosen PNS aktif.
“Sudah jelas itu merugikan saya karena nama baik saya tercemar,” tegasnya.
Diketahui, Supriadi dilaporkan ke Mapolrestabes Semarang oleh perwakilan Badan Pekerja Senat Unnes dengan dugaan pemalsuan substansi surat pernyataan sehingga bisa ditetapkan sebagai bakal calon rektor Unnes.
Surat yang dimaksud adalah pernyataan bermaterai sebagai dosen PNS aktif sehingga bisa ditetapkan sebagai bakal calon rektor Unnes. Anggota Badan Pekerja Senat Unnes, Prof Dr. Rustono mengatakan Supriadi sudah dibebaskan sementara dari jabatan fungsionalnya karena menjabat sebagai Direktur Tenaga Pendidik dan Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Akibat proses hukum yang sedang berjalan, pemilihan rektor Unnes tahap final yang seharusnya digelar 26 Juni lalu terpaksa ditunda.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Laporkan Rektor Unnes
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif