Soloraya
Sabtu, 28 Juni 2014 - 15:12 WIB

LOGISTIK PILPRES : KPU Solo Kekurangan 778 Lembar Surat Suara

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyortiran surat suara (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo kekurangan 778 lembar suarat suara untuk pemilihan presiden (pilpres) 2014. Kekurangan surat suara itu diketahui karena adanya kerusakan surat suara pascapenyortiran per Sabtu (28/6/2014) sebanyak 174 lembar dan kekurangan sebelum penyortiran sebanyak 604 lembar.

Komisioner Divisi Logistik KPU Solo, Suryo Baruno, saat ditemui Espos, Sabtu siang, menerangkan berdasarkan laporan sementara yang diterima surat suara yang rusak karena robek, terkena noda tinta, pontongan tidak sempurna, dan sebagainya hanya 174 lembar. Tingkat kerusakan surat suara itu, terang dia, terhitung kecil karena jumlah surat suara yang tersortir 374.770 lembar.

Advertisement

Sebelumnya, KPU menerima 417.973 lembar surat suara pada, Jumat (20/6) malam. Sebelum penyortiran, terang Suryo, KPU sudah kekurangan 604 lembar, sehingga total kekurangan surat suara sementara per Sabtu siang sebanyak 778 lembar.

“Hari ini [Sabtu] masih ada proses penyortiran dan pelipatan surat suara untuk Kecamatan Banjarsari dan Pasar Kliwon. Jumlahnya hanya sedikit, tinggal 16.000-an lembar. Saya kira, sebelum Zuhur penyortiran itu sudah selesai dan langsung kami rekap untuk laporan ke KPU pusat,” tegas Suryo.

Suryo menegaskan KPU akan mengirim surat permintaan kekurangan surat suara ke KPU pusat pada hari itu juga. Menurut dia, biasanya pengiriman kekurangan surat suara itu lebih cepat, apalagi jumlahnya relatif sedikit bila dibandingkan dengan pemilu legislatif (pileg) lalu.
Dari sekian banyak logistik, KPU tinggal menunggu satu jenis logistik, yakni berupa sampul. Menurut Suryo, logistik sampul itu seharusnya dikirim ke KPU paling lambat Kamis (25/6) lalu, tetapi hingga Sabtu belum ada kepastian pengiriman. Padahal, Suryo berniat akan mengeset semua logistik pilpres mulai Senin (30/6) dan Senin (7/7) bisa distribusi ke tempat pemungutan suara (TPS).

Advertisement

“Mestinya sampul itu bisa datang hari ini [Sabtu] atau Minggu agar pengepakan logistik tidak molor,” harap Suryo.

Terpisah, anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Andreas Ganev Ananto saat ditemui solopos.com, Sabtu, menerangkan pengawasan logistik pilpres tak ada catatan yang berarti. Dia menerangkan proses penyortiran dan pelipatan surat suara berjalan lancar sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

“Artinya, kami tidak lagi menemukan anak kecil, pekerja merokok saat melipat surat suara dan seterusnya. Prosesnya lebih lancar daripada ketika pileg lalu. Saya kira tenaganya memang sudah berpengalaman dan KPU sendiri lebih ketat dalam pengawasan. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas evaluasi pileg lalu,” tambahnya.

Advertisement

Dia menambahkan kerusakan surat suara juga relatif kecil. Kerusakan surat suara lebih didominasi karena robek pada sisi luar surat suara dan adanya noda tinta pada bingkai salah satu pasangan calon. “Yang jelas, kualitas kertas dan cetakannya bagu,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif