Solopos.com, SOLO – Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (27/6/2014), dihiasi kabar miris seputar kondisi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Kabar lain datang dari penemuan fosil tempurung kura-kura raksasa di Situs Sangiran, Sragen
Simak ringkasan berita halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Jumat Pahing, 27 Juni 2014;
KONDISI TSTJ: Atap Kandang Nyaris Roboh, Pengunjung Harus Waspada
Miris dan memperihatinkan. Begitulah kondisi yang terlihat di hampir setiap sudut bangunan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo. Memasuki kawasan TSTJ, sebuah kandang gajah menyambut setiap pengunjung yang datang.
Terlihat besi pagar kandang tersebut rusak. Besinya pun mulai karatan. Sedangkan kondisi kandang burung kakaktua bahkan lebih miris. Atap kandang tersebut nyaris ambrol. Kondisi senada juga terjadi di kandang merak, atapnya rapuh. Tak ayal, hal itu membuat pengunjung harus ekstra waspada.
Fosil Kura-kura Daratan Ditemukan
Sebuah fosil tempurung kura-kura raksasa ditemukan di Situs Sangiran, tepatnya di Desa Ngebung, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Selasa (24/6) lalu.
Balai Pelestari Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran mengklaim fosil tersebut sebagai temuan istimewa. Alasannya, fosil tersebut diduga merupakan tempurung kura-kura daratan. Selama ini fosil kura-kura yang ditemukan di Sangiran adalah kura-kura yang hidup di air.
(Baca Juga: Giliran Fosil Kura-Kura Raksasa Ditemukan di Sangiran)
ACARA UNIK: Serunya Main Futsal Memakai High Heels
Hotel Kusuma Sahid Prince, Kamis (26/6) mengadakan pertandingan futsal yang diikuti oleh sepuluh pemain perempuan di halaman parkir. Uniknya para pemain mengenakan sepatu dengan hak tinggi saat bertanding.
Simak liputannya di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (27/6/2014).