Lifestyle
Jumat, 27 Juni 2014 - 17:21 WIB

Ladha Resto, Warung Makan Plus Warung Budaya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA- Mengusung konsep warung budaya, Ladha Resto menyasar segmen keluarga, komunitas dan kalangan profesional. Selain menyuguhkaan kuliner khas nusantara, ada tiga ikon yang menjadi ornamen khas warung ini.

“Becak, Angkringan dan Onthel bukan hanya menjadi hiasan tapi juga sarat dengan makna budaya,” ujar arsitek sekaligus owner Ladha Resto, Itock Van Diera Jalan Kol. Sugiono 120 Jogja, Kamis (26/6/2014).

Advertisement

Penggemar rumah etnik ini menjelaskan warung budaya tersebut mulai dibuka sejak 7 Juni lalu. Selain menghidangkan masakan nusantara, hingga kini beragam aktivitas juga digelar. Selain pameran lukisan anak-anak, live music, sejumlah komunitas mengadakan acara di lokasi tersebut.

“Komunitas arsitek muda, teras budaya, yang menjadi pemenang desain Malioboro juga aktif menggunakan tempat ini,” kata Itock.

Dijelaskan Manager Ladha Resto Lisa Damayanti, beragam jenis ikan dan ayam menjadi menu andalan warung budaya tersebut. Rasa merupakan titik tekannya.

Advertisement

“Yang unik, chef Ladha Resto berasal dari Bali, beberapa bahan kami datangkan dari Medan, namun rasa yang ditekankan adalah masakan Jawa. Jadi semua kental dengan budaya dan menggambarkan karakter Jogja,” ujar Lisa.

Salah seorang Cheaf Lada Resto Erlina Aprilawati mengatakan yang spesial dari warung tersebut adalah warna warni saus yang berbeda dengan warung sejenisnya. Misalnya, ikan gurame saus salsa yang dicampur dengan tauco asal Medan. Ada pula Gurame saos kemangi, saus sambal hijau, saos lemon maupun saus ala konde.

“Ikan Gurame, Udang ataupun Ayam, dipadu dengan aneka rasa dan warna saus dengan taste berbeda. Pedas, manis, asam,” kata Erlin.

Advertisement

Selama puasa ini warung budaya juga menyediakan makanan pembuka puasa, bubur CeCe. Bubur ini berbahan keladi, kolangkaling dan singkong. Ada pula tempe mendoan sambel matah yang dicampur ebi. Untuk minuman, yang spesial adalah lime mojito. Sebuah minuman squash yang dicampur dengan daun mint. Untuk harga, warung budaya ini menawarkan harga terjangkau.

“Ada harga khusus diskon 20% untuk pembelian minimal Rp500.000. Kami sedang mengembangkan delivery order untuk kantor-kantor. Kemungkinan setelah lebaran,” tutup Lisa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif