Jogja
Kamis, 26 Juni 2014 - 10:25 WIB

Polisi Mulai Periksa Saksi Insiden Penyerangan di Bantul

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bentrok (JIBI/Solopos/Istimewa)

Harianjogja.com, BANTUL – Kepolisian Resor Bantul telah memeriksa beberapa saksi terkait insiden penyerangan beberapa rumah dan pengrusakan tiga unit mobil warga Kweni, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Diduga aksi ini dilakukan pendukung capres Prabowo-Hatta usia menghadiri kampanye terbuka di Lapangan Pendowoharjo hari sebelumnya.

“Sudah ada beberapa pihak yang kita minta keterangan terkiat insiden tersebut,” kata Kapolres Bantul AKBP Surawan kepada Harianjogja.com, Rabu (25/6/2014).

Advertisement

Dari keterangan didapatkan polisi, insiden penyerangan disertai pengrusakan dilakukan diindikasikan karena terprovokasi dari pihak lain. Apalagi sebelumnya juga muncul kabar tidak jelas akan ada ada penghadangan simpatisan parpol lain. Dari sinilah, menurut Surawan, situasi langsung berubah panas dan ingin adu kekuatan dua kubu. Namun ia belum dapat memastikan siapa dari asal mana pelaku penyerangan, tetapi pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

“Yang jelas kami siap menegakkan upaya hukum. Kalau mereka meu menyelesaikan jalan musyawarah itu juga hal mereka,” pungkas Surawan.

Menyikapi insiden tersebut, tim pemenangan Jokowi-Jk mengaku telah menyebarluaskan instruksi kepada kader partai koalisi maupun kantong relawan pemenangan untuk tidak terpancing insiden di Kwueni.

Advertisement

“Tidak ada pembalasan-pembalasan. Insiden di kwueni itu tidak ada sangkut pautnya dengan kami tim pemenangan Jokowi. Itu urusan peserta kampanye dengan kelompok pemuda setempat bukan dengan kami PDIP, Nasdem, PKB, Hanura atau PKPI selaku pendukung Jokowi-Jk. Tidak ada kaitannya dengan kami,” ujar sekretaris DPC PDIP Bantul Albertus Yulianto dihubungi terpisah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif