Jogja
Kamis, 26 Juni 2014 - 13:28 WIB

Penemuan Mayat di Tirtonirmolo Diduga Korban Kecelakaan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL–Sesosok mayat ditemukan di Selokan Irigasi di Dusun Mrisi, RT 09, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Rabu (25/6/2014). Mayat yang diketahui bernama Andi Movantoro tersebut diduga mengalami kecelakaan tunggal.

Warga yang pertama kali menemukan mayat tersebut, Hartono mengatakan awalnya ia berniat salat subuh. Saat melintasi wilayah jalan di dekat Pabrik Gula Madukismo dia melihat ada sepeda motor yang tergeletak di jalan. Curiga dengan keberadaan sepeda motor itu, Hartono akhirnya melihat kondisi sekitar.

Advertisement

“Saat itu kira-kira masih pukul 04.30 WIB, saya lihat ada orang di parit. Dia sudah diam saat saya menghampiri. Karena khawatir, saya lantas lapor ke Polsek Kasihan,” kata Hartono yang mengatakan jarak tempat kejadian dan polsek hanya sekitar 300 meter.

Laporan ini langsung mendapat tanggapan dari petugas. Setelah melakukan olah kejadian perkara singkat, polisi langsung membawa jenazah Andi Movantoro ke RSUP Sardjito untuk menjalani visum.

Kapolsek Kasihan, Kompol Fajar Pamuji melalui Kanit Reskrim Polsek Kasihan, AKP Ngadianta mengatakan memang ada laporan warga tentang penemuan mayat ini. Polisi juga langsung menghubungi keluarga yang tinggal di Tompeyan TR III/129, RT 009/003 Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kota Jogja.

Advertisement

“Orang tua korban pak Sukirman langsung datang ke lokasi. Namun pihaknya menolak untuk dilakukan visum dalam. Maka kami hanya merekomendasikan visum bagian luar dari korban,” kata Ngadianta.

Ngadianta menambahkan, sejauh ini memang tidak ada luka lebam di tubuh korban. Sedangkan motor yang dikendarai, yakni Yamaha Mio warna hitam dengan nomor polisi AB 2904 CF dalam keadaan rusak.

“Kemungkinan pengendaranya mengalami kecelakaan tunggal. Hal ini terlihat pada motor yang dikendarai memang dalam keadaan rusak,” kata Ngadianta.

Advertisement

Ngadianta menambahkan, lokasi kejadian selama ini memang sering terjadi kecelakaan tunggal. Hal ini dikarenakan jalanan di lokasi kejadian menikung tajam. Pihaknya saat ini masih menunggu laporan resmi dari pihak rumah sakit tentang hasil visum luar. Hal ini untuk menguatkan dugaan kejadian apakah benar kecelakaan tunggal atau ada masalah lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif