Jogja
Selasa, 24 Juni 2014 - 20:20 WIB

BENTROK KAMPANYE CAPRES : Bentrok Pendukung Capres Terjadi di 3 Titik di Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa)

Harianjogja.com, JOGJA-Bentrokan dua kelompok simpatisan pendukung calon presiden nomor urut 1 dan calon presiden nomor urut 2, pecah di Jogja, Selasa (24/6/2014).

Bentrokan kedua simpatisan meluas hingga beberapa titik. Kendaraan bermotor milik warga pun menjadi sasaran perusakan akibat bentrok kedua kelompok tersebut.

Advertisement

Pantauan Harian Jogja di lokasi kejadian, bentrokan pertama pecah di Simpang Empat Ngabean sekitar pukul 15.30 WIB. Kelompok yang menggunakan atribut Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan spanduk Prabowo-Hatta, terlibat saling lempar batu dengan kelompok yang mengenakan atribut Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) dan atribur Jokowi-JK.

Bentrokan bermula saat kelompok pendukung Prabowo-Hatta baru saja pulang konvoi dari Bantul dan melintasi Jalan KH Ahmad Dahlan sambil membleyer-bleyer knalpot. Saat bersamaan di wilayah kota Jogja juga tengah berlangsung konvoi kesenian pendukung Jokowi-JK.

Sejumlah orang yang mengenakan atribut Jokowi-JK pun mencegat di Jalan Letjen Suprapto (Utara Cavinton Hotel). Kedua kelompok itu akhirnya saling lempar batu tepat di Simpang Empat Ngabean. Polisi langsung menetralisir warga dari lokasi kejadian. Arus kendaraan menuju Ngabean pun ditutup total beberapa saat.

Advertisement

Kedua kelompok terus merangsek, hingga polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan ke atas udara berkali-kali untuk menghalau kedua kelompok massa. Kedua kelompok sempat menjauh namun mereka masih tetap bertahan di lokasi kejadian. Terlihat sejumlah senjata tajam dari kerumunan masa seperti pedang, batu, ketapel, besi dan bambu.

Sejam kemudian bentrokan juga terjadi di wilayah Tegalrejo, Jogja. Sekelompok massa terlibat keributan di pemukiman warga di kampung Sudagaran, Kelurahan Tegalrejo, Jogja atau di Jalan Cokroaminoto. Dalam keributan tersebut satu unit mobil dan satu sepeda motor dirusak serta  talase penjualan sate.

Belum diketahui pasti apakah bentrokan tersebut antar simpatisan pendukung capres. Menurut salah satu warga yang enggan disebut namanya, puluhan orang yang merusak mobil dan motor menggunakan baju hitam dan merah. “Yang merusak pake baju merah sama hitam,” kata warga.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif