SOLOPOS.COM - Komisioner KPU Gunungkidul, Andang Nugroho saat melakukan pengecekan surat suara pilpres di Gudang KPU Gunungkidul, Minggu (22/6/2014). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – KPU Gunungkidul telah menerima distribusi surat suara pemilihan presiden, Sabtu (21/6/2014) sekitar pukul 20.00 WIB.
Rencananya, mulai hari ini, Senin (23/6/2014) KPU akan melakukan penyortiran kertas suara. Harapannya, dengan menerjunkan 75 tenaga penyortir, pekerjaan itu dapat diselesaian dalam waktu empat hari.
Komisioner KPU Gunungkidul Divisi Logistik, Andang Nugroho menyebutkan surat suara yang dikirim terdiri dari dua jenis. Yakni, surat untuk daftar pasangan calon presiden sebanyak 1.898 lembar, serta surat suara untuk pemungutan suara pemilihan presiden nanti. Adapun jumlahnya sebanyak 609.541 lembar.
“Untuk surat suara sudah termasuk 2 persen cadangannya. Karena, DPT Gunungkidul berjumlah 597.598 pemilih,” katanya saat ditemui di Gudang KPU Gunungkidul, Minggu (22/6/2014).
Andang menjelaskan, mulai hari ini, KPU akan melakukan penyortiran surat suara. Adapun petugas sortir yang dikerahkan mencapai 75 orang. Berbeda dengan pelipatan surat suara pileg yang medapatkan upah Rp100 per lembar, maka kali ini biaya peliatannya hanya Rp75 per lembarnya.
“Harapannya seorang petugas sortir mampu melipat 2.000 kertas suara tiap harinya. Jadi, penyortiran ini bisa dirampungkan dalam waktu empat hari ke depan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, turunnya upah untuk penyortiran dari Rp100 menjadi Rp75, dikarekana penyortiran suart suara pilpres dinilai lebih mudah. Apalagi, dari sisi lipatan juga lebih sederhana dan lebih sedikit. “Kalau dibandingkan lebih sulit yang pileg lalu, untuk itu kenapa upahnya berkurang,” kata Andang lagi.