Soloraya
Senin, 23 Juni 2014 - 17:02 WIB

KECELAKAAN KERJA DI SOLO : Kejar Kayu, Pekerja Proyek Jatuh dari Lantai XXII

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban tewas (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO—Pekerja bangunan di proyek pembangunan Hotel Alila di Jl. Slamet Riyadi No. 562, Jajar, Laweyan, Solo, Toat, 48, tewas setelah terjatuh dari lantai XXII di gedung setempat, Senin (23/6/2014) pukul 09.15 WIB. Warga Bulupitu RT 002/RW 005, Suryokonto Kulon, Pager Ruyung, Kendal, itu terjatuh saat berusaha mengejar kayu yang menggelinding.

Informasi yang dihimpun solopos.com di lokasi kejadian, peristiwa terjadi di gedung bagian tengah. Wartawan yang hendak meliput ke dalam tidak diperkenankan masuk ke tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah petugas identifikasi masuk ke TKP untuk mengidentifikasi korban. Namun, otoritas proyek menginformasikan korban telah dibawa ke RS Panti Waluyo.

Advertisement

Kapolsek Laweyan, Kompol Edi Wibowo, saat ditemui wartawan seusai mengecek TKP membenarkan adanya peristiwa pekerja jatuh. Dia menginformasikan korban tewas setelah sampai di rumah sakit. Dia menceritakan, berdasar informasi dari pihak pelaksana pekerjaan, PT Wijaya Kusuma Contractors (WKC), Toat jatuh dari lantai XXII. Tubuhnya jatuh di tangga di lantai XVI. Menurut Edi, saat ditemukan korban masih bernafas tetapi tidak sadar. Selanjutnya korban dilarikan ke RS Panti Waluyo.

“Kejadian bermula ketika korban menata kayu. Entah karena apa tiba-tiba ada kayu di tumpukan yang menggelinding. Korban berusaha mengejar kayu itu. Tapi ternyata kayu itu menggelinding ke arah celah. Belum sempat berhasil menggapai kayu dia turut jatuh ke celah itu. Tubuh korban terjatuh di lantai XVI.
Informasinya saat ditemukan tubuh korban tidak ditemukan darah atau atau luka,” urai Edi didampingi Kanitreskrim Polsek Laweyan, AKP Agus Pamungkas. Saat ditanya apakah korban mengenakan perlengkapan keselamatan saat terjatuh, Edi belum mendapat informasi lebih lanjut dari pihak pelaksana pekerjaan.

Teman sekaligus kerabat Toat, Saat, 33, saat ditemui wartawan di Ruang Jenazah RS Panti Waluyo, menceritakan pamannya itu bekerja menjadi tukang kayu di proyek hotel tersebut sejak dua bulan lalu. Dia mengaku sangat kaget saat mendapat kabar Toat terjatuh dari lantai XXII. Mendapat informasi itu dia bergegas menuju ke TKP.

Advertisement

“Ketika saya ke tempat jatuhnya Lik Toat dia sudah tak sadar. Ada cukup banyak darah di kepala belakang. Kemungkinan kepalanya luka parah. Keluarga Lik Toat sudah saya kasih tahu,” imbuh Saat.

Berdasar informasi yang didapatnya, Toat kala ditemukan masih hidup. Namun, nyawanya tak tertolong beberapa saat setelah ditangani petugas medis di RS Panti Waluyo.

Salah satu petugas bagian keselamatan kerja PT WKC, Supriyono, saat ditemui wartawan belum berkenan berkomentar banyak. Dia mengaku sedang sibuk mengurus pemberangkatan mayat Toat ke rumah duka. Namun, dia membenarkan Toat tewas akibat terjatuh. Dia mengklaim kejadian tersebut murni kecelakaan kerja.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif