News
Minggu, 22 Juni 2014 - 23:15 WIB

DEBAT CAPRES 2014 : Hasil Debat Prabowo vs Jokowi Siapa Unggul? Ini Kata Peneliti LIPI

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joko Widodo dan Prabowo Subianto (JIBI/Antara/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Hasil debat Prabowo vs Jokowi dalam debat capres 2014 putaran ketiga siapa unggul? Debat capres 2014 Prabowo vs Jokowi telah dilangsungkan Minggu (22/6/2014) malam. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bidang kajian politik luar negeri dan pertahanan, M. Haripin, mengatakan gagasan yang disampaikan capres Joko Widodo (Jokowi) pada debat capres 2014 putaran ketiga lebih menggairahkan dibandingkan dengan gagasan yang disampaikan capres Prabowo Subianto.

“Saya lihat penampilan Jokowi dari segi artikulasi dan substansi justru lebih menggairahkan, Jokowi menunjukkan bahwa dia ingin Indonesia lebih berperan aktif lagi dalam berpolitik luar negeri ” kata Haripin kepada JIBI/Bisnisdi Jakarta, Minggu (22/6).

Advertisement

Dia menjelaskan, menggairahkan yang dimaksud adalah Jokowi menyinggung persoalan yang lebih menarik berkaitan dengan tema debat. Jokowi bicara soal dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, memanfaatkan drone (pesawat tanpa awak), dan poros maritim dunia.

Jokowi, lanjutnya, tampil lebih berani dengan menyampaikan gagasan-gagasan yang mungkin tidak diduga oleh Prabowo dan tim debatnya. Dia melihat Jokowi punya strategi dan alasan khusus mengapa capres nomor urut 2 itu dengan tegas menyampaikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

“Sepertinya memang ada maksud dari Jokowi mengapa dia memasukkan isu Palestina ke dalam gagasannya,” ucapnya.

Advertisement

Dia menuturkan, hal itu kemungkinan dilakukan Jokowi untuk merangkul pemilih di Indonesia yang mayoritas beragama Islam bahwa dia merupakan figur yang concern terhadap kemerdekaan negara Islam lainnya. Selain itu, ada upaya dari Jokowi untuk mengklarifikasi isu SARA yang pernah ditujukan kepadanya.

Sementara itu, dia menilai Prabowo justru kurang memaksimalkan pengalaman dan pengetahuannya di bidang politik internasional dan militer justru tidak diperlihatkan dalam acara debat tersebut. “Saya berharap dia membahas soal macan asia yang selama ini selalu disampaikannya, tetapi saya lihat dia hanya berbicara masalah ketahanan nasional dan kurang mengelaborasi masalah politik internasionalnya.”

Menurutnya, Prabowo seharusnya dapat mengelaborasi pernyataan-pernyataan yang disampaikan Jokowi, contohnya dalam kasus Palestina. “Dia bisa menanyakan kenapa Jokowi mendukung kemerdekaan Palestina, dan apa manfaat serta keuntungan Indonesia, terutama dari segi ekonomi dan politik,” terangnya.

Advertisement

Meskipun demikian, dia mengatakan kedua capres memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing dalam menyampaikan gagasannya.

Kedua capres, lanjutnya, telah menyampaikan gagasan dan pandangannya secara rasional dan strategis, apa yang mereka sampaikan juga termasuk hal yang sangat penting, terutama dalam menentukan masa depan politik internasional, serta kemampuan pertahanan dan keamanan Indonesia.

“Kalau dilihat dari hasil debat, Jokowi saya rasa lebih unggul dari Prabowo. Jokowi dapat nilai 8, sedangkan Prabowo dapat nilai 7,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif