News
Sabtu, 21 Juni 2014 - 11:00 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Bupati Boyolali Tolak Pengadaan Buku hingga Calo CPNS Dibekuk Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu Legi, 21 Juni 2014

Solopos.com, SOLO – Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu Legi, 21 Juni 2014 menghadirkan berita dari dunia pendidikan Soloraya. Bupati Boyolali, Seno Samodro, menolak pengadaan buku kurikulum 2013 karena dinilainya menyalahi peraturan perundangan.

Sedangkan berita tiga calo CPNS dibekuk jadi salah satu berita utama lain di kabar Soloraya. Berikut rangkuman beritanya;

Advertisement

KURIKULUM 2013: Seno Samodro Tolak Pengadaan Buku

Bupati Boyolali, Seno Samodro, menolak pengadaan buku kurikulum 2013. Pihaknya menilai kewajiban pemerintah daerah untuk melakukan pengadaan buku tersebut menyalahi aturan.

Advertisement

Bupati Boyolali, Seno Samodro, menolak pengadaan buku kurikulum 2013. Pihaknya menilai kewajiban pemerintah daerah untuk melakukan pengadaan buku tersebut menyalahi aturan.

Bupati menjelaskan penolakan bukan terhadap penerapan Kurikulum 2013, melainkan terkait pengadaan bukunya. “Bukan hanya rentan korupsi, tapi itu [pengadaan buku kurikulum 2013] jelas-jelas menyalahi Perpres [Peraturan Presiden] No. 70/2012,” tegas Bupati ketika ditemui wartawan di kantornya, Jumat (20/6).

(Baca Juga: Dinilai Salahi Aturan, Bupati Boyolali olak Pengadaan Buku Kurikulum 2013)

Advertisement

Seorang warga Mojomulyo, Sragen menjadi korban penipuan senilai Rp110 juta oleh sekelompok orang dengan modus dijanjikan menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Calo yang terdiri atas tiga orang itu dibekuk aparat, dengan salah satu tersangka diketahui adalah PNS.

Ditemui wartawan di Polres Sragen, Jumat (20/6), korban bernama JS, 64, menuturkan pada Oktober 2013 dirinya didatangi di rumahnya oleh seorang tersangka berinisial H. Orang tersebut mengatakan bisa menempatkan dua anak JS masing-masing bernama HK dan NH menjadi CPNS di Perum Perhutani. H memberikan syarat korban harus memberikan sejumlah uang.

ANTISIPASI BENCANA MERAPI: Jalur Evakuasi Bagian Barat Rusak Parah

Advertisement

Jalur evakuasi bagian barat di lereng Gunung Merapi rusak parah. Kerusakan di jalur yang terletak di Kecamatan Manisrenggo, Klaten, tersebut diperkirakan panjangnya mencapai sekitar 2 kilometer (km).

Pantauan Espos, Jumat (20/6), kerusakan jalur evakuasi tersebut mencakup empat desa, yakni Kecemen, Kebonalas, Sapen dan Kepurun. Banyak lubang besar menganga di beberapa titik jalur evakuasi tersebut. Selain itu, banyak juga aspal yang mengelupas hingga membelah jalan.

(Baca Juga: Satu-Satunya Jalur Evakuasi di Klaten Parah, Jalur Baru Dibangun)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif