News
Sabtu, 21 Juni 2014 - 12:15 WIB

PILPRES 2014 : Biarkan Kampanye Elite di Pusat Panas, di Jateng Tetap Damai

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi debat Pilpres 2014 (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SEMARANG–Tim pemenangan pasangan capres-cawapres JokoWidodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Jateng tidak akan terpengaruh memanasnya suhu kampanye elite di pusat.

Hal diungkapkan Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Jateng, Sriyanto Saputro dan anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK Jateng, Mutofa pada Ngobrol Bareng Forum Wartawan Pemerintah Provinsi Jateng (FWPJT) di Semarang, Jumat (20/6/2014).

Advertisement

“Biarkan para elite di pusat panas, tapi kami di Jateng tidak terpengaruh, tetap damai,” kata Sriyanto.

Pasalnya, kata dia, siapapun nantinya yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dan Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 adalah orang bangsa Indonesia.

“Jadi tidak perlu sampai terjadi perpecahan antarbangsa sendiri,” tandas bakal anggota DPRD Jateng 2014-2019  dari Partai Gerindra ini.
Sriyanto menambahkan telah mengimbau kepada para kader partai dan simpatisan pendukung Prabowo-Hatta tidak terprovokasi dan melakukan pelanggaran selama kampanye pilpres.

Advertisement

“Tidak perlu reaktif menanggapi black campaign atau kampanye hitam dan kampanye negative terhadap Pak Probowo-Hatta. Sebaiknya berkampnye dengan damai,” ungkapnya.

Dalam kesempatan sama, anggota tim pemenangan Jokowi-JK Jateng, Mustofa menginginkan kampanye pilpres berjalan damai dan penuh persahabatan.
“Kalau kampanye pilpres di atas panas, hendaknya kampanye di Jateng tenang, damai, dan bersahabat,” kata Bupati Kudus ini.

Dalam kesempatan itu baik Sriyanto dan Mustofa menjabarkan visi misi capres-cawapres masing-masing yang bisa diterapkan di Jateng.

Advertisement

“Seperti visi misi kartu jaminan kesehatan Pak Jokowo bisa diimplementasikan di Jateng, bahkan telah saya terapkan di Kudus,” ungkap Mustofa.

Sementara, pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, M. Yulinto yang juga hadir dalam acara tersebut meminta supaya dua capres berani mengungkapkan secara terbuka kebaikan dan keburukan diri mereka.

“Pak Prabowo dan Pak Jokowi berani menampilkan kebaikan dan keburukan biarkan masyarakat yang menilai. Kalau visi misi semuanya sama sudah baik,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif