Soloraya
Kamis, 19 Juni 2014 - 17:10 WIB

BUNUH DIRI KLATEN : Ditinggal Nikah Pacar, Pemuda Ceper Ceburkan Diri ke Sumur

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, KLATEN–Pemuda asal Dusun Tegal Ngawonggo, Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Irawan Wasis, 28, nekat mengakhiri hidup dengan cara menenggelamkan diri ke dalam sumur di belakang rumahnya, Rabu (18/6) petang. Diduga, korban depresi karena ditinggal pacarnya menikah.

Informasi yang dihimpun solopos.com dari Mapolsek Ceper, Kamis (19/6/2014), peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 18.00 WIB, Rabu. Kala itu, salah seorang warga setempat, Bambang Subroto, 50, mendengar bunyi tercebur sumur.

Advertisement

Curiga dengan suara tersebut, Bambang kemudian mengecek sumur yang ada tidak jauh darinya tersebut. Alangkah terkejutnya dia saat melihat sesosok manusia yang tenggelam di sumur tersebut.

Setelah itu, Bambang langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT setempat, Joko Widodo, 50. Bambang, Joko bersama sejumlah warga kemudian bergegas ke lokasi untuk memberikan pertolongan.

Kondisi sumur yang dalamnya mencapai sekitar 15 meter membuat warga kesulitan menolong korban. Apalagi, saat itu kawasan setempat sedang diguyur hujan lebat. Akhirnya, korban menghembuskan nafas terakhir karena tenggelam di dasar sumur tersebut.

Advertisement

Warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada Mapolsek Ceper. Tidak berselang lama, petugas Polsek Ceper bersama tim SAR Klaten datang ke lokasi.
Dalamnya sumur ditambah dengan cuaca hujan dan gelap sempat membuat petugas kesuulitan melakukan evakuasi. Korban akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 21.15 WIB.

Kapolsek Ceper, AKP Sugeng Handoko, mengatakan berdasarkan keterangan keluarga, upaya korban untuk bunuh diri bukan untuk yang kali pertama. “Sebelumnya, korban sudah berupaya untuk bunuh diri hingga dua kali. Akhirnya korban nekat mengakhiri hidupnya karena depresi ditinggal pacarnya menikah,” paparnya kepada Espos di Klaten, Kamis.

Sementara, berdasarkan visum tim dokter Puskesmas Ceper, Rabu malam, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk diistirahatkan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif