Jateng
Kamis, 19 Juni 2014 - 14:24 WIB

Ada Nuansa Air di Bandara Baru Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Adhitya Noviardi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bandara Ahmad Yani Semarang

Solopos.com, JAKARTA-Ada yang berbeda dengan konsep pembangunan bandara di Semarang, Jawa Tengah. PT Angkasa Pura I (Persero) membangun terminal bandara dengan konsep ramah lingkungan (eco friendly) di daerah itu. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) operator bandara tersebut merombak total terminal penumpang di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
Bandara baru tersebut mampu menampung 6 juta hingga 7 juta penumpang domestik dan internasional setiap tahunnya. Dalam rancangan bandara yang diterima detikFinance, terlihat terminal bandara Ahmad Yani dibangun di atas air alias hutan bakau.
Di dalam terminal pun terdapat berbagai bentuk kolam air raksasa dan suasana air yang bisa ditemui di berbagai sudut bandara.
“Memang ada unsur air di dalam. Itu di dalam desain,” kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero), Farid Indra kepada detikFinance di Kantor Pusat AP I, Jakarta Pusat, Rabu (18/6).
Langkah AP I merancang bandara mengapung (floating) karena ingin menjaga ekosistem di sekitar bandara. Alhasil kosntruksi pun menganut sistem layaknya pembangunan jalan tol atas laut Bali. Konsep eco friendly itu membuat spesies ikan tetap bisa berkembang di bawah bandara karena bangunan terminal dibangun di atas tiang pancang.
“Wujud visi Angkasa Pura dalam menjaga dan melestarikan sebuah karya yang diakui sebagai terminal ramah lingkungan dengan sertifikasi Indonesia Green Building Council,” jelasnya.
Pada area baru, AP I membangun terminal seluas 58.652 m2 dengan 2 lantai. Sementara ukuran terminal lama hanya 6.700 m2. Mayoritas bangunan terminal dalam desain dibangun di atas air. Untuk membangun bandara atas air ini, AP I mengguyur investasi senilai Rp 1,5 triliun.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif