Soloraya
Rabu, 18 Juni 2014 - 18:15 WIB

WARGA TENGGELAM : Penambang Pasir Boyolali Diduga Kalap di Kali

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim gabungan SAR BPBD Boyolali dan Brimob mencari Marsham Mardi, 53, yang diduga tenggelam di Kali Pepe, Desa/Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Rabu (18/6/2014). (JIBI/Solopos/Septhia Ryanthie)

Solopos.com, BOYOLALI--Marsham Mardi, 53, warga Dukuh Gisik, RT 004/RW 004, Desa/Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Rabu (18/6/2014), diketahui hilang sejak pagi. Diduga, pria yang sehari-harinya bekerja sebagai pencari pasir di Kali Pepe, desa setempat itu, tenggelam di kali tersebut.

Informasi yang diperoleh solopos.com, Rabu, kali pertama hilangnya korban diketahui tetangga korban, Sukiman, 75, yang setiap hari mencari pasir bersama korban. Seperti biasa, Rabu, sekitar pukul 07.00 WIB, Sukiman memulai aktivitasnya bekerja mencari pasir di Kali Pepe tersebut. Saat itulah, Sukiman melihat sandal jepit dan topi korban di tepi kali tersebut. Di dalam topi terdapat uang senilai Rp404.000. Tak hanya itu, Sukiman juga melihat ada krengseng atau alat keruk pasir milik korban. Namun Sukiman mengaku, tidak melihat keberadaan korban.

Advertisement

“Biasanya setiap hari dia mencari pasir di sini, dan kalau pagi mesti ketemu. Tapi tadi yang ada hanya sandal dan topinya,” tutur Sukiman ketika diwawancarai wartawan, Rabu. Lantaran korban tak kunjung terlihat, Sukiman pun merasa curiga. Dia segera mencari tahu keberadaan korban di rumah korban. Tapi ternyata korban juga tidak ada di rumahnya. Padahal ponsel korban ada di rumah. Bersama keluarga korban, Sukiman pun berusaha mencari korban. Mereka menduga korban tenggelam dan hanyut terbawa arus Kali Pepe yang meluap akibat hujan deras Selasa (17/6) malam. Diduga, korban terpeleset saat hendak buang air, kemudian terjatuh ke dalam kali tersebut.

Kejadian itu juga dilaporkan ke pemerintah desa setempat dan diteruskan ke Polsek Banyudono.

Pencarian terhadap korban pun dilakukan dengan menyusuri sepanjang kali tersebut. Tim gabungan dari SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali dan Brimob pun diterjunkan untuk mencari keberadaan korban.

Advertisement

Hingga berita ini ditulis, upaya pencarian korban terus dilakukan. Namun warga tidak berani turun ke kali lantaran airnya meluap dan arusnya masih cukup deras.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif