SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa)
Solopos.com, JAKARTA--Kecelakaan tragis terjadi antara bus pariwisata bernomor polisi B 7592 YB dengan Toyota Kijang bernomor polisi T 1118 TK di tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat. Bus nahas tersebut diduga karena rem bus yang blong.
Korban tewas akibat kecelakaan bus pariwisata di Subang yang membawa rombongan SMA Al-Huda, Cengkareng itu sampai Rabu (18/6/2014) mencapai 9 orang.
Peristiwa itu terjadi pada pukul 18.10 WIB. Saat kejadian, bus sedang dalam perjalanan dari Tangkuban Perahu menuju Jakarta. Bus pariwisata yang kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat membawa rombongan SMA Al-Huda, Cengkareng, Jakbar. Saat kejadian, para siswa baru saja selesai mengikuti study tour.
“Ini acara sekolah, mereka baru pulang dari study tour ke Museum Geologi, Bandung dan Ciater,” kata staf SMA Al-Huda, Wahyudin, ketika ditemui di kompleks sekolah, seperti dilansir detik.com, Rabu (18/6/2014).
Wahyudin menuturkan bahwa ada 4 bus yang ikut dalam rombongan study tour. “Yang kecelakaan ini bus kedua,” ujarnya.
Saat ini, korban luka maupun jenazah korban yang tewas sudah ada di Jakarta. Ia menyebutkan bahwa ada kendala dalam membawa mereka dari Subang.
“Itu karena kekurangan ambulans dan segala biaya kita yang tanggung,” ucap Wahyudin.
Berdasarkan data yang diberikan oleh SMA Al-Huda, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (18/6/2014), ada 9 orang yang meninggal dunia. Sementara itu, 16 orang mengalami luka berat dan 4 orang luka ringan.
“Keseluruhan korban sudah dibawa dari Subang ke Jakarta. Korban luka berat sudah dalam perjalanan ke RSUD Cengkareng,” ujar staf sekolah, Wahyuddin.
Saat ini, orang tua murid mendatangi sekolah untuk mendapatkan kabar terbaru. Tetapi, baik korban tewas maupun korban luka tidak dibawa ke sekolah terlebih dahulu.
Berikut data identitas korban yang diberikan oleh SMA Al-Huda.
Korban tewas:
1. Dasril (sopir bus)
2. Abdurrahman (kernet bus)
3. Destiana (guru)
4. Irwan Syahril Sabudin (staf TU)
5. Angga Praditia Ahmad (siswa)
6. Selvi Octaviani (siswa)
7. Silmi Novia Astiani (siswa)
8. Ajeng Narulita Hameswari (siswa)
9. Febri Fitriyani (siswa)