News
Rabu, 18 Juni 2014 - 11:38 WIB

KECELAKAAN BOYOLALI : Terpental Belasan Meter, Buruh Serabutan Tewas Tersambar Pikap di Selatan Adisoemarmo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, BOYOLALI — Malang tak terhindarkan bagi Bandi. Bermaksud hendak mendapatkan uang, justru maut yang dia dapat. Itu terjadi setelah dia dan sepeda motornya tertabrak sebuah pikap bak terbuka yang melaju kencang di Jl. Embarkasi, tepatnya di Dukuh Jembangan, Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali, atau kawasan selatan Bandara Adisoemarmo, Rabu (18/6/2014) pagi.

Bandi adalah seorang pemuda asal Dukuh Kebonagung, RT 003/RW 004, Ngesrep, Ngemplak, Boyolali, yang selama ini mencari uang dari kerja serabutan. Sebelum kecelakaan terjadi, Bandi sebenarnya sudah nyaris mendapatkan uang. Saat melihat sebuah truk pengangkut pasir di sebelah utara jalan hendak menyeberang ke sebuah gang di jembangan, Bandi langsung menghampiri awak truk itu.

Advertisement

Sekitar pukul 09.00 WIB, begitu sepakat menawarkan jasanya, pemuda 27 tahun itu langsung tancap gas. Tanpa melihat kanan kiri, sepeda motornya menyeberang ke selatan jalan. Padahal dari arah barat, muncul sebuah pikap Daihatsu Gran Max bak terbuka berpelat nomor AD 1687 RM melaju kencang.

“Langsung pres, dia tidak melihat kanan kiri, langsung menyeberang saja,” kata Lukman, warga setempat yang berada dekat lokasi kejadian, Rabu pagi. “Kejadiannya di sini, tapi dia terlempar sampai ke sana.”

Tubuh Bandi langsung terpental lebih dari 10 m dari titik tabrakan. Darah mengucur dari kepalanya yang mengalami luka sangat parah. Sedangkan paha kirinya yang patah juga mengeluarkan darah. Karena luka yang parah, korban meninggal dunia di lokasi sesaat setelah kejadian.

Advertisement

“Orang-orang langsung mengerubungi, saya langsung tutupi tubuhnya dengan koran,” tambah Lukman.

Sementara itu, pikap Gran Max yang terlibat kecelakaan tidak mengalami kerusakan serius, begitu pula sang sopir, Rohman, warga Karangboyo, Karanggede, Boyolali. Meski demikian, mobil pengangkut makanan ringan tersebut mengalami pecah pada kaca depan kiri. Sedangkan sepeda motor Yamaha Alfa hitam berpelat nomor AD 4356 CM yang dikendarai korban hanya mengalami pecah kaca lampu depan dan beberapa bagian transmisi.

Petugas dari Satlantas Boyolali dan Polsek Ngemplak yang datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 09.30 WIB langsung mengevakuasi korban dan memeriksa tempat kejadian perkara. Menurut penuturan warga setempat, Rohman diyakini tidak bersalah karena korban memang menyeberang jalan secara tiba-tiba.

Advertisement

“Kalau di jalan seperti ini, kecepatan seperti itu ya wajar. Dia [korban] saja yang salah menyeberang, memangnya ini jalannya sendiri,” ujar Ari, salah satu warga.

Bandi cukup dikenal di kalangan warga setempat meskipun bukan warga kampung tersebut. Biasanya, korban muncul saat ada pekerjaan membongkar muatan pasir, telur, atau bahan makanan lain dari truk untuk mendapat upah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif