News
Selasa, 17 Juni 2014 - 09:39 WIB

TAWURAN PELAJAR : Astaga, Polisi di Sleman Dibacok Pelajar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN – Polres Sleman menetapkan lima tersangka dalam kasus geng pelajar yang melakukan tawuran pada Minggu (15/6/2014) dinihari lalu. Selain membacok lawannya, anggota geng pelajar juga melawan polisi dan membacok tangan satu anggota.

Dari lima tersangka, empat diantaranya pelajar aktif yakni AH, 17, dan RN, 16 pelajar salahsatu sekolah di Berbah. Serta AJ, 16, AG, 17, pelajar sebuah sekolah di Kecamatan Sleman. Selanjutnya satu orang alumni dari sebuah sekolah di Sleman yakni Diki, 20.

Advertisement

AH terlibat tawur geng pelajar di depan pasar Sambilegi Maguwoharjo. Saat bentrok, dengan menggunakan senjata tajam ia menganiaya anggota geng lawannya yakni WA, 15 seorang pelajar SMP kelas II warga Blimbing Sari, Caturtunggal, Depok. WA mengalami luka jari kelingking lecet, punggung dan kaki kanan memar dan sempat dirawat di RS Panti Rini Kalasan. Sedangkan RN membakar motor Yamaha Mio yang digunakan WA dengan cara melemparkan molotov ke arah motor hingga mengeluarkan api. Saat kejadian WA akan berlari tapi terjatuh dari motornya yang diketahui merupakan motor pinjaman. Baik AH dan RN ditangkap saat hendak pulang ke rumah masing-masing.

Sedangkan AJ, pelajar salahsatu sekolah di Sleman bersama dengan sekitar 50 temannya menggunakan motor melakukan keributan di Manukan, Condongcatur, Depok. Mereka mencegat pengguna jalan secara brutal dengan melempari botol dan mengayun-ayunkan pedang pada pada Minggu (16/6/2014) sekitar pukul 02.00 WIB. Peristiwa ini terjadi beberapa saat setelah bentrok Sambilegi. Bahkan saat diperingatkan dengan tembakan peringatan oleh petugas geng ini melawan dengan menyabetkan pedang. Akibatnya Bripka Dudik, anggota Satresnarkoba Polres Sleman terkena sabetan pedang dibagian lengan kanannya oleh gerombolan teman-teman AJ.

“Kami sebenarnya akan melakukan pengembangan narkoba. Tapi ada laporan keributan langsung dengan rekan lainnya ke TKP. Saat kami datang mereka sudah mencegat satu mobil pengguna jalan dengan menyabetkan pedangnya dan akan melakukan perusakan. Ada 50 motor semua bawa pedang, rata-rata umur pelajar. Tangan saya keluar dari kaca untuk melakukan tembakan peringatan kena sabet. Satu pelaku itu kami tangkap di TKP,” terang Bripka Dudik Hartopo saat ditemui di Mapolres Sleman, Senin (16/6/2014).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif