Jogja
Sabtu, 14 Juni 2014 - 22:16 WIB

PENCABULAN ANAK : Tidak Miliki Penyaluran Hasrat, Pelaku Idap Eksibisionis

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA-Psikolog Universitas Sanata Darma Paulus Edy Suharyanto menilai, perbuatan memamerkan alat kelamin di depan umum merupakan gangguan psikologis yang disebut eksibisionis.

“Pelaku merasa kepuasan tersendiri ketika sudah memamerkan alat kelaminnya,” kata dia saat ditanya mengenai kasus pencabulan anak di Ngampilan.

Advertisement

Namun, jika pelaku sampai melakukan hubungan badan terhadap anak, menurut Edy, maka beberapa faktor yang harus dilihat baik dari sisi kehidupan pribadinya maupun keluarganya. Dari kehidupan keluarga misalnya, lanjut Edy, sering ditinggal kerja istri, pelaku akan mencari sasaran untuk menyalurkan hasratnya.

“Anak menjadi sasaran karena pelaku mudah untuk mengiming-imingi,” ucap Edy.

Adapun istri T diketahui bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah orang dari pagi hingga malam. Sementara Bunga korban pencabulan T tinggal bersama neneknya yang sudah tua. Bunga sering ditinggal orangtuanya kerja dari pagi hingga sore.

Advertisement

Kasat Reskrim Polresta Jogja Komisaris Polisi Dodo Hendro Kusuma, saat ditemui di kantorya, Jumat (13/6/2014) mengatakan, korban pencabulan T hingga saat ini masih satu orang. Menurut dia, tidak menutup kemungkinan ada korban lainnya. Dia berharap kepada masyarakat yang menjadi korban perbuatan T agar segera melapor polisi.

“Kalau ada korban lain melapor kami akan langsung tindaklanjuti,” ucap Dodo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif