Soloraya
Sabtu, 14 Juni 2014 - 20:45 WIB

KEBAKARAN BOYOLALI : Ditinggal Ambil Rapor Anak, Rumah Warga Boyolali Kebakaran

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, BOYOLALI–Kebakaran melanda rumah Suparno, 50, warga Ngestiharjo, RT 001/RW 015, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Sabtu (14/6/2014). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Namun rumah beserta isinya ludes dilalap si jago merah. Salah satu anak pemilik rumah, Fitri, 9, yang saat kejadian tengah sendirian di dalam rumah, berhasil menyelamatkan diri. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

Advertisement

Informasi yang dihimpun solopos.com di lokasi kejadian, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, Fitri yang masih duduk di bangku Kelas III sekolah dasar (SD) hanya seorang diri di dalam rumah tersebut. Suparno sedang berada di luar rumah untuk bekerja.

Sedangkan istri Suparno, Ratmi, sedang mengambil rapor salah seorang anak mereka yang lain yang bersekolah di Salatiga. Tidak diketahui pasti dari mana api berasal. Namun tiba-tiba saja, Fitri melihat api sudah berkobar membakar rumahnya. Fitri hanya sempat menyelamatkan tas sekolahnya dan kemudian berlari ke luar rumah dengan membawa bantal sambil menangis karena ketakutan.

Fitri yang bertemu dengan sejumlah tetangga, kemudian memberitahukan kondisi rumahnya yang terbakar. Segenap warga pun bergegas menuju rumah korban dan berupaya memadamkan api dengan peralatan yang ada. Dua mobil pemadam kebakaran pun tiba di lokasi untuk menjinakkan si jago merah. Sayangnya, saat itu api sudah telanjur membesar hingga meludeskan rumah beserta isinya, termasuk sebuah sepeda motor dan sepeda onthel di dalam rumah tersebut.

Advertisement

Ditemui wartawan di lokasi, Suparno mengatakan tidak mengetahui kejadian itu karena sedang berada di luar rumah untuk bekerja. Sementara itu, kondisi Fitri masih shock.

“Saya baru memberi pakan sapi saat diberi tahu tetangga rumah saya terbakar. Belum tahu penyebabnya apa. Saat saya tiba di rumah, sudah ludes seperti ini,” ungkap Suparno pasrah.

Suparno mengatakan belum bisa memperkirakan kerugian yang ia tanggung akibat peristiwa itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif